Senin, 07 April 2014

Jadi Ketua Umum PKPI



Mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso aktif dalam berbagai kegiatan organisasi. Ia pernah menjabat sebagai Ketua Umum PB PBSI periode tahun 2004-2008 dan pada 2010 menjabat Ketua Umum PKPI periode 2010-2015.

Jadi Ketua Umum PKPI

Ia juga memiliki berbagai penghargaan atas prestasinya. Pada 15 Desember 2006, ia menerima penghargaan 2006 Asian Air Quality Mangement Champion Award dari Clear Air Initiative for Asian Cities (CAI). Bekerjasama dengan Kementrian Lingkungan Hidup Republik Indonesia dan pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta atas prestasinya untuk gagasan pembangunan Bus Rapid Transit (BRT) terbesar di Asia melalui Busway Penerbitan Perda No.2 tahun 2005 tentang Pengendalian Pencemaran Udara.

Gelar pahlawan pengelolaan kualitas udara di Asia diberikan dengan pertimbangan berhasil dalam mengembangkan angkutan umum Transjakarta (busway) yang mengurangi emisi gas kendaraan bermotor di Jakarta.  Pembentukan fasilitas umum itu meniru sistem Bus Rapid Transportation (BRT) di Bogota (Kolombia) dan menjadi satu-satunya provinsi di Indonesia  yang mempunyai Peraturan Daerah tentang Pengendalian Pencemaran Udara (Perda No 2/2005).




Mengenai  Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), yang sebelumnya bernama Partai Keadilan dan Persatuan (PKP), adalah partai poltik yang dideklarasikan di Jakarta pada tanggal 15 Januari 1999. PKPI pertama kali ikut serta pemilu pada tahun 1999.

PKPI bermula dengan dibentuknya Gerakan Keadilan dan Persatuan Bangsa (GKPB) pada tahun 1998 yang dikoordinasikan oleh Ir. Siswono Yudhohusodo, Ir. Sarwono Kusumaatmaja, David Napitupulu, dan Tatto S. Pradjamanggala, SH.

Ketika didirikan pada 1999, Ketua umum PKPI adalah Jenderal (purn.) Edi Sudrajat. Kemuidan berdasar Sidang Paripurna Kongres Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia, kepengurusan PKPI tahun 2005-2010 masih Edi Sudrajat sebagai  Ketua Umumnya. Namun kepengurusan diganti oleh Meutia Hatta sebagai Ketua Umum periode 2006-2010   menggantikan Edi Sudrajat yang meninggal pada 2006.

Berdasarkan hasil kongres III PKPI 13 April 2010 di Jakarta, untuk kepemimpinan partai tahun 2010-2015 dipegang oleh Letjen TNI (Purn) Sutiyoso sebagai Ketua Umum, Jend. TNI (Purn) Try Sutrisno sebagai Ketua Dewan Penasehat, Prof. Dr. Sri Edi Swasonio sebagai Ketua Dewan Pakar,  Sekretaris Jendral dipegang Letjen (Purn) M Yusuf Kartanegara.

Lebih lanjut, PKPI dinyatakan Komisi pemilihan Umum (KPU) lolos sebagai peserta terakhir yang ikut serta Pemilu 2014 dengan mengantongi nomor urut 15.
Dengan demikian Pemilu 2014 akan diikuti 12 partai nasional dan 3 partai lokal Aceh. 12 partai nasional adalah Partai Demokrat, Partai Golkar, PDI Perjuangan, PAN, PKS, PPP, PKB, Gerindra, Hanura, Partai NasDem, PBB, dan PKPI.
Sebelumnya KPU  menolak putusan Bawaslu soal PKPI  sebagai peserta pemilu 2014. KPU mempersilakan PKPI untuk menggugat ke PTTUN jika tak puas dengan keputusan KPU itu.


Ditunjuk Bakal Capres PKPI untuk Pemilu 2014

Musyawarah Kerja Nasional III Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) pada 2013,  menetapkan Sutiyoso untuk dimajukan sebagai bakal calon presiden pada Pemilu 2014.
"Kami membandingkannya dengan calon partai lain karena PKPI tidak ingin memilih secara asal-asalan," ujar Wakil Sekretaris Jenderal PKPI Rully Soekarta.

Sementara Sutiyoso menilai rekomendasi mukernas PKPI  sebagai amanah bagi dirinya. Namun dia meminta para kader bekerja lebih keras untuk bisa memperoleh suara sebanyak-banyaknya.
"Saya anggap itu sebagai amanah tapi saya tantang para kader untuk bertempur habis-habisan," katanya.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar