Rabu, 30 April 2014

Kepopulernya Berkat Tangan Dingin Jay Subijakto




Sejak kecil Tamara Blezinsky sudah senang dengan dunia seni peran. Ditunjang dengan wajah yang menawan, ia berhasil menembus industri hiburan Tanah Air. Tamara mengawali karier sebagai model sebelum akhirnya dunia seni peran mengakui namanya dengan berbagai penghargaan yang diraihnya. Berikut kisah Tamara Blezinsky

Merintis Karier dari Model

Tamara Natalia Christina Mayawati Blezinsky, begitu nama lahir dari Tamara Blezinsky. Ia lahir di Bandung, Jawa Barat, pada 25 Desember 1974,  dari ayah Zbignieew Blezynsky yang berdarah Polandia dan Farida Gasik yang berdarah Sunda. Setelah tamat SD, Tamara melanjutkan sekolah di Perth, Australia. Saat menimba ilmu di Australia inilah, Tamara mengasah bakat aktingnya dengan mengambil ekstrakurikuler drama saat masuk sekolah menengah. Tamara mengaku memang sudah menggemari seni peran sejak kecil.

Kendati mencintai dunia kesenian, untuk pendidikan tinggi, Tamara memilih jurusan Bisnis Manajemen di Australia. Ia pun meraih gelar sarjana Bisnis Mangement di St. Bridgis College.
Tak ingin terus berada di negeri orang, setelah lulus kuliah, Tamara kembali ke Indonesia. Dalam sebuah kesempatan, ia bertemu dengan Jay Subijakto di sebuah toko kaset.






Pertemuannya dengan Jay, merupakan lankah awal Tamara merintis karier di Indonesia. Jay yang sudah mengenal industri hiburan Tanah Air, mengajak Tamara untuk menjadi model.Tamara seakan tak menyiakan tawaran dari Jay. Dan nasib baik bagi Tamara. Belum satu tahun terjun ke dunia model, nama Tamara sudah menjadi perbincangan. Kecantikan wajahnya dan keindahan tubuhnya membuat Tamara dengan mudah menjadi terkenal. Ia dengan cepat menuju popularitas.  Bahkan Tamara disebut-sebut sebagai "Cindy Crawford"-nya Indonesia.

Uniliver yang memilikin produk sabun kecantikan berkelas internasional pun memilih Tamara sebagai bintang iklan Lux dan iconnya dari tahun 1992 sampai 1999. "Gaya atau style yang khas dan unik pada diriku. My signature style! Jadi diri sendiri dan tampil apa adanya, nggak berlebihan. Cantik itu inside out," ujar Tamara membeberkan rahasia kecantikannya yang kemudian menginspirasi wanita lainnya.

Menjadi Aktris dengan Bayaran Termahal

Menjadi model terkenal, selain mendapat tawaran menjadi bintang iklan, ia juga ditawari masuk ke dalam dunia seni peran melalui sinetron dan film.
Tamara yang sudah senang dengan dunia seni peran sejak kecil, tak menyiakan untuk bisa berakting di layar kaca. Debutnya sebagai pemain sinetron dimulai melalui perannya dalam Anakku Terlahir Kembali (1996).
Tak disangka, berkat peran antagonis dalam sinetron tersebut, Tamara berhasil menarik perhatian banyak kalangan dan pamornya semakin meningkat tajam. Sinetron itu mampu menjadi idola masyarakat dengan rating tinggi. Bahkan sinetron tersebut sampai dibuat sekuelnya.

Saat itu, Tamara beradu akting dengan Desy Ratnasari yang sedang dalam puncak popularitas. Tak hanya bermain sinetron, Tamara juga menyalurkan ilmunya dalam seni pertunjukan drama teater, bergabung dengan Teater Lembaga pada tahun 1997.  Aktingnya sebagai Calpurnia, istri Julius Caesar dalam pertunjukan teater bertajuk Julius Caesar (1997) menuai banyak ‎pujian. "Saya sangat puas bisa ikut main teater. Banyak hal ‎yang saya dapatkan, terutama soal kedisiplinan. Tapi bukan ‎berarti teater itu lebih sulit," kata Tamara waktu itu.


Selain Julius Caisar, Tamara juga banyak membintangi drama teater. Selain drama, Tamara juga sempat tertarik untuk belajar membaca puisi. ‎Demi mempelajari hal baru tersebut, Tamara memutuskan untuk vakum sementara dari ‎dunia sinetron. "Syuting sinetron itu makan waktu. Apalagi ‎kalau sinetron kejar tayang. Saya benar-benar tak bisa ‎punya waktu untuk belajar hal baru," ungkap Tamara.
Setelah melahirkan, pada tahun 2000 Tamara kembali  melalui sinetron ramadan Do’a Membawa Berkah (2000) yang disutradarai Ahmad Yusuf.
Dari situ, Tamara hampir setiap tahun mengisi harinya dengan main di berbagai judul sinetron seperti sinetron Wah Cantiknya!!!(2001). Ikhlas ( 2003), Gol (2005 ), dan banyak lagi. Sinetron Wah Cantiknya berhasil meraih tempat di hati pemirsa. Bahkan membuat Tamara menjadi aktris dengan bayaran termahal Indonesia waktu itu. Sinetron tersebut sampai dibuat sekuelnya.

Sinetron Hikmah (2004) juga merupakan  sinetron terlaris Tamara yang sukses besar bahkan digandrungi di negara-negara tetangga. Bahkan kabarnya ibu-ibu di negara tetangga rela berbondong-bondong memburu DVD-nya. Berkat sinetron ini pula Tamara meraih Best Favorite Actress 2004 dan 2005. Sepanjang karier di dunia sinetron, sejumlah judul sinetron Ramadan sukses dibintangi Tamara hingga pernah dijuluki sebagai Ikon Sinetron Ramadan.
Sementara karier Tamara di dunia film dimulai dengan berperan apik dalam Issue (2004), kemudian disusul dengan Big Day (2006). Pada tahun 2008, Tamara melebarkan sayapnya ke negeri seberang dengan memainkan peran Rrama (action figure) dalam Cicakman 2: Planet Hitam. Penampilan istimewa Tamara sebagai tokoh antagonis utama di film produksi KRU Studios yang bekerja sama dengan Grand Brilliance tersebut cukup menarik perhatian dan telah diputar di beberapa negara.

Di akhir tahun 2009 Tamara kembali dan membuat kejutan dalam film bergenre slasher (pertama di Indonesia) Air Terjun Pengantin. Totalitas Tamara kembali ditunjukkan dalam film besutan Rizal Mantovani ini. Untuk kepentingan film tersebut selain bela diri, ia juga rela menghitamkan kulitnya (tanning) dan membentuk tubuhnya selama 4 bulan untuk mendapatkan kesan atletis demi peran sebagai Tiara.

Penampilan yang cukup berani dengan berbekal profesionalisme dalam menjalani perannya di film Air Terjun Pengantin, mendatangkan pro dan kontra bagi Tamara. Beberapa adegan yang menampilkan dirinya dalam balutan bikini sporty dianggapnya sebagai tuntutan peran yang harus dijalaninya sebagaimana ia melakonkan peran-peran lainnya secara total di proyek film atau sinetronnya sebelumnya.
“Seksi bukan soal usia, seksi adalah kecantikan wanita dan totalitas dalam berakting,” itulah yang diyakini Tamara Bleszynski saat bermain dalam film yang menjadikannya sebagai bintang film termahal dengan bayaran 1 milyar rupiah itu.

Di dunia selebriti, selain dikenal karena kecantikannya yang memukau dan bakat yang mumpuni ia juga dikenal sebagai artis berdedikasi tinggi di bidangnya. Tamara selalu menunjukkan totalitas di setiap peran yang dimainkannya. Mencoba karakter-karakter baru yang berbeda-beda adalah prioritasnya. Beragam peran pernah dimainkannya dengan baik. Mulai dari peran Ibu Guru di Opera SMU (2002), Pecandu Narkoba di Ikhlas (2003), Jurnalis di Issue (2004), Wanita Antagonis di Anakku Terlahir Kembali (1996), Pelatih Sepak Bola di Goal (2005), Action Figure di Cicakman 2: Planet Hitam (2008), Hingga karakter komedi di Cinta itu Nggak Buta (2007) atau karakter dongeng di Putri Cantik (2004). Perannya yang cukup kompleks dalam FTV Di Balik Jendela Astrid (2002) juga sempat menarik perhatian.

Menyandang gelar Artis Tercantik yang juga Duta Tinju Indonesia, Tamara memiliki perspesi sendiri tentang arti kecantikan seorang wanita. Kecantikan di mata Tamara Bleszynski adalah "Jiwa yang tenang.
“Kalau kita tidak tenang, kita akan stres dan itu akan tampak pada diri kita. Kita perlu jiwa yang tenang dalam berumah tangga dan bekerja. Bagi saya, kekuatanlah yang menjadi kecantikan bagi seorang wanita. Saya selalu berusaha menjadi wanita yang mampu melakukan sesuatu yang berarti, dan berani memperjuangkan tujuan hidup saya.” Ucapnya.

Selasa, 29 April 2014

Asmara Farah Quinn








Tahun 2005,  Farah Quinn menikah dengan Carson Quinn, pria berkebangsaan Amerika setelah dua tahun menjalin asmara. Carson memilih menjadi mualaf.
Farah mengenal Carson saat saat  kuliah dan bekerja di Amerika. Tahun 2003, Farah
mengunjungi seorang temannya yang bekerja di sebuah restoran di Arizona. Namun sayang, Farah tidak berhasil menemui sahabatnya itu karena yang bersangkutan tidak ada di tempat.


Tanpa disengaja, Farah bertemu dengan Carson yang kebetulan ada di tempat temannya. Dari situ, Farah mulai berhubungan baik dengan carson , hingga sepakat pacaran dan mengakhiri petualangan cinta di pelaminan.
"Saat itu umurku sudah 25 tahun. Selain sudah merasa cocok dengan Carson, aku juga ingin memiliki anak karena aku juga sangat suka anak-anak. Aku ingin segera punya anak dan enggak mau menunggu sampai berusia 30 tahun," ujarnya.

Usai menjalani pernikahan dan membentuk rumah tangga,  kecocokan Farah dan Carson bertambah dengan persamaan bidang keahlian yang mereka punya. Keduanya sama-sama suka memasak.
Wanita berdarah Palembang ini memang sudah suka memasak sejak kecil dan sudah berprofesi sebagai koki. Sedangkan sang suami bekerja dan bergerak di bidang industri hotel dan restoran. Jadilah keduanya membangun sebuah restoran bernama Camus di Amerika di tahun 2005 juga. Tak diduga, restoran tersebut laris manis.

Setelah menikah selama 2 tahun, di tahun 2007 Farah akhirnya hamil dan melahirkan anak pertamanya yang diberi nama Armand Fauzah Quinn. Kehamilan yang dialami oleh Farah ini membuat Farah dan suami akhirnya menjual restorannya. Farah memang telah berencana rehat dari dunia kerja setelah melahirkan. 

Sampai akhirnya, saat kembali ke Indonesia Farah mendapatkan tawaran untuk membawakan acara di Trans TV.  Kesempatan pulang kampung ini pun tidak disia-siakan oleh Farah. Apalagi dengan adanya dukungan dari suami Farah yang bersedia ikut pindah.
"Untung Carson berada di industri yang bisa pindah ke mana saja di dunia. Saat pindah, dia juga langsung dapat pekerjaan," katanya.

Keputusan kembali dan berkarier di tanah kelahiran sendiri akhirnya tidak pernah disesali pemilik kulit cokelat ini. Pasalnya, bersama acara masak “Ala Chef”, ibu seksi satu ini mengaku bisa melakukan 2 hal yang paling dia suka, yaitu masak dan jalan-jalan.
"Aku merasa beruntung dapat pekerjaan ini. Aku suka keliling Indonesia, makanya nggak komplain dengan jadwal Ala Chef yang sering ke luar kota," ujarnya.

Gugat Cerai Suami

Sebagai publik figur, rumah tangga Farah Quinn menjadi sorotan media. Rumah tangganya beberapa kali diterpa isu badai prahara. konon karena Farah dikabarkan dekat dengan sejumlah pria, salah satunya Mike lewis. Namun kabar keretakan rumah tangganya selalu dibantah oleh Farah. 
Pada akhirnya, gossip itu benar adanya. Farah mendaftar gugatan cerai terhadap sang suami, Carson Quinn di pengadilan Agama Jakarta Selatan, 26 Maret 2014. 

Farah tak mau bercerita alasan mengapa ia yang melayangkan gugatan cerai terhadap suami.  Bahkan dalam sebuah wawancara, Farah mengaku hubungannya dengan Carson masih terjalin dengan baik. Carson dikatakan Farah masih tinggal serumah dengannya.
"Hubungan saya masih baik," kata Farah.
Selang beberapa waktu setelah mendaftar cerai, rumah Farah di bilangan Kemang, dibobol Maling. Satu mobil dan brankas berisi perhiasan raib digondol maling. Farah menduga maling tersebut sangat hafal dengan kondisi rumahnya.





Farah dan Suami Saling Pamer Foto Mesra dengan Pasangan

Kendati sudah menggugat cerai, Farah selalu menutup-nutupi kondisi rumahtangganya. Ia bahkan berkata jika hubungannya dengan suami masih terjalin baik. Namun menjelang sidang perdana gugatan cerainya, beredar di dunia maya, foto mesra Carson Quinn di sebuah cafe dengan mantan pacarnya yang diketahui bernama Olive Lee.

Seakan tak mau kalah, Farah Quinn mengunggah foto-foto mesranya dengan pria bule saat liburan di pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur.
Dalam salah satu foto, Farah nampak asik bermain Jetsky dengan membonceng sang pria bule. Tak hanya itu, dalam foto lain juga Farah seakan ingin menunjukan kemesraan dengan bersandar di dada dan menggenggam erat lengan teman bulenya.

Dengan saling memamerkan foto mesra, menyiratkan rumah tangga Farah dengan suami bermasalah. 
Farah berjanji akan buka-bukaan mengenai rumah tangganya setelah ia resmi menyandang status janda. "Nanti kalau sudah putus, Farah akan buka semua," kata Rando Hasibuan, selaku pengacara Farah Quinn.

Ditegur Oleh KPI




Pada awal kemunculannya di layar kaca, Farah membawa warna baru dalam dunia kuliner Indonesia. Setiap membawakan demo masak, ia tampil sebagai chef yang fashionable, modis, dan enak dilihat.
Karena gaya busananya yang fashionable, masyarakat menilai Farah sebagai Chef Seksi. Namun, karena perkara pakaian juga, hal itu mengundang reaksi keras dari Komisi Penyiaran Indonesia.

Dalam salah satu tayangan, Farah dinilai terlalu berani dalam berpakaian hingga mengumbar sebagian tubuh pribadinya.  Dalam surat bernomor 81/k/KPI/02/12 / yang dikeluarkan pada 14 Februari 2012, KPI meminta Farah untuk tidak lagi menggunakan pakaian terbuka di televisi.
Menanggapi protes dari KPI, Anti, manajer Farah menilai jika gaya berbusana Farah masih dalam batas wajar.
“Baju yang dia pakai nggak ada perubahan. Itu biasa saja kok. Kostumnya sudah disesuaikan,” kata Anti.

Stasiun televisi yang memilihnya memang cukup jeli mendaulat Farah menjadi host Ala Chef, karena selain cantik dan modis, ia juga memiliki kepribadian yang hangat dan ramah. Gaya berbicaranya pun luwes dipadu dengan aksennya yang kebarat-baratan semakin menambah daya tarik bagi para pemirsanya untuk menyaksikan aksi 
wanita berkulit cokelat itu.




Tak Berminat Jadi Penyanyi, Pemain Film, dan Sinetron  

Meski tawaran datang dari produser film, sinetron dan music, namun tak menyurutkan niat Farah Quinn untuk tetap di jalur hidupnya sebagai Chef.  Ia mengaku hanya ingin menjadi seorang chef sampai kapanpun. Sebab, dunia chef selalu membuatnya lebih nyaman dan merasa dicintai banyak orang melalui hasil racikannya."Harus diakui kalau saya cinta dunia chef, dan hanya ingin menjadi chef selamanya. Saya tidak berminat untuk menjadi artis yang main di sinetron atau film," kata Farah.

Diakui perempuan berkulit cokelat ini, dunia chef memang merupakan impiannya sejak kecil. Saat ini dirinya sudah berhasil mewujudkannya dengan tampil di beberapa acara televisi. Menurutnya, memasak merupakan panggilan jiwanya.
"Inilah passion saya dan memiliki julukan chef itu adalah mimpi saya sesungguhnya. Saya suka masak, saya suka chef , saya cinta dengan dunia masak. Saya tidak mau menjadi artis, saya tidak mau menjadi penyanyi terkenal, saya tidak mau menjadi komedian, saya hanya ingin menjadi chef," ujarnya.



Dia menegaskan, dunia kuliner yang ditekuni sejak lama tidak akan ditinggalkan, mengingat betapa beratnya perjuangan untuk meraihnya.
"Untuk menjadi seperti sekarang ini bukanlah hal mudah, banyak perjuangan yang harus dilalui. Dan ketika sudah menjadi yang diinginkan, maka saya tidak akan melepasnya," tutupnya

Namun, Farah tak mengelak jika ada yang menyebut dirinya sebagai celebrity chef. .
"Saya dibilang celebrity chef? Tidak masalah, kok, lagipula kan memang kerjaan saya sebagai chef," kata Farah.
Sebutan “celebrity”, menurut farah muncul lantaran dirinya sering tampil di layar kaca, seperti kebanyakan pesohor di Tanah Air. Namun, dia tidak ingin serta merta memanfaatkan ketenarannya menjadi artis dengan mencoba bidang tarik suara ataupun akting.

Minggu, 27 April 2014

Koki Seksi Asli Palembang

Kegemaran Farah Quinn menemani sang ibu di dapur sejak kecil, membuatnya lebih senang mempelajari resep masakan ketimbang pelajaran sekolah. Meski sempat terhambat, keinginannya untuk menjadi seorang juru masak pun akhirnya  terwujud. Farah menjadi juru masak terkenal. Tak di hanya di Indonesia, Farah juga tenar di Mancanegara.

Menjadi sosok terkenal, kehidupan pribadi Farah juga menjadi sorotan. Rumah tangganya yang dibina dengan Carson Quinn  dilanda badai prahara. Farah Farah menggugat cerai suaminya, di pengadilan Agama Jakarta Selatan pada 26 Maret 2014. Berikut kisah singkat Farah Quinn



Perjalanan Farah Quinn Menjadi Juru Masak

Farah Quinn terlahir dengan nama Farah Farhanah Quinn dari pasangan H. Ir. Fauzan Rahim (ayah) dan Nyanyu Rachmawaty (ibu). Meski berdarah Palembang, Farah lahir di Bandung pada 8 April 1980. Masa kecilnya lebih banyak dihabiskan di Sumatera. Sejak kecil Farah sudah memiliki bakat menjadi juru masak. Ia sering menemani ibunya di dapur.

Berdasarkan keinginan ayahnya, selepas SMA, Farah Quinn melanjutkan pendidikan di luar negeri. Ayahnya ingin Farah menjadi eksekutif muda yang sukses.
Keinginan ayahnya itu sebenarnya bertentangan dengan hati nurani Farah. Karena ia mengaku sejak kecil sudah jatuh cinta pada dunia kuliner dan bercita-cita menjadi seorang koki yang hebat. Namun, karena tak ingin mengecewakan sang ayah, Farah mengambil jurusan Keuangan di Indiana University of Pensylvania, Amerika Serikat.


Meski kuliah karena 'terpaksa', Farah dapat merampungkan pendidikannya hingga meraih gelar sarjana. Tapi keinginan ayahnya tak berhenti hingga gelar itu saja dan menganjurkan Farah untuk meneruskan studinya hingga ke jenjang S2.
Kali ini Farah berani menyuarakan apa yang sebenarnya menjadi cita-citanya. Farah memang mengaku tidak berminat untuk menjadi pekerja kantoran. Demi mengejar impiannya menjadi seorang ahli masak yang handal, ia terpaksa menolak permintaan sang ayah.

Ia ingin membuktikan kepada sang ayah jika pilihannya benar. Oleh karena itu, karier sebagai chef pun mulai dirintisnya dengan bekerja di Lydia's Pittsburgh, sebuah restoran Italia terkenal di Pittsburgh, Pennsylvania.
Karena merasa ilmu memasak yang dipelajarinya secara otodidak masih belum memadai, Farah pun kemudian mengambil kelas pastry di Pittsburgh Culinary Institute, mengambil keahlian khusus dalam bidang pastry atau kue-kue.
Usai menamatkan kuliahnya, ia hijrah dari Pittburgh ke Phoenix, Arizona dan bekerja di Arizona Biltmore Resort. Suatu ketika Farah berkesempatan untuk mengikuti World Pastry Championship. Lewat ajang tersebut, ia mendapat kesempatan emas untuk menimba ilmu kuliner pada chef Ewald Notter and Colette Peters.

Pada tahun 2003, ia membuka restoran sendiri "Camus" di Phoenix, Arizona. Restoran itu dianugerahi 4 bintang untuk masakan dan juga banyak penghargaan lainnya. Farah memperoleh banyak ketenaran. Gara-gara restorannya, nama Farah mulai tenar. Ia kerap tampil di beberapa koran dan majalah. "Camus" kemudian telah dijualnya.
Tahun 2005, keberuntungan membawa Farah dalam acara pertemuan G8 di Sea Island Georgia. Di bawah bimbingan Chef James Mullaney, ia menciptakan menu dessert yang spesial. Hidangan penutup itu disajikan untuk beberapa orang seperti Ibu Negara Laura Bush dan delegasi dunia lain.


Merintis Karier di Indonesia

Farah Quinn kembali ke Indonesia dan berniat memulai karier di negeri sendiri. Suatu hari ia menunjukkan portofolionya kepada Helmi Yahya. Presenter kondang itu tertarik dan kemudian mengajak Farah untuk tampil sebagai bintang tamu dalam sebuah acara.
Beberapa lama setelah itu Farah dihubungi oleh stasiun TV TransTV. Ia ditawari untuk membawakan sebuah acara masak-memasak. Farah mengiyakan. Farah Quinnn resmi membawakan acara "Ala Chef" di Trans TV sejak November 2008.

Sejak saat itu, Farah menjadi terkenal. Ia banyak mendapat tawaran bintang iklan dan lain sebagainya.
Pada tahun 2012, Farah menjadi pembawa acara The Big Break yang ditayangkan Asian Food Chanel. Di tahun yang sama, Farah didapuk menjadi duta in-Flight meal maskapai penerbanagan Air Asia.
Farah pun mengaku sangat berterima kasih kepada sang raja kuis yang telah memperkenalkan dirinya di industri pertelevisian. "Berkat Mas Helmi Yahya nama saya jadi dikenal banyak orang," kata Farah.



Farah bertemu Helmi Yahya pertama kali saat diajak seorang sahabatnya. Dari sahabatnya inilah, Helmi mengetahui latar belakang Farah yang jago masak. “Raja Kuis” tersebut pun mengajaknya tampil sebagai bintang tamu acara besutannya.
"Saya pertama kali tampil sebagai bintang tamu, kalau tidak salah acara “Gadis Pantene”. Kebetulan, saya sebagai juri masak yang harus mencicipi makanan," tambahnya.

Mulai dari situlah, perempuan berambut panjang ini perlahan sering tampil di televisi dan acara off air. Farah juga mulai diminta menjadi salah satu pembawa acara tayangan kuliner di salah satu stasiun televisi swasta.
"Awalnya, saya hanya ingin berlibur dan kebetulan diajak bertemu oleh orang dari salah satu televisi swasta. Saya tidak langsung mengiyakan tawaran tersebut," tuturnya.

Diakui pemilik nama asli Farah Fauzan Quinn ini, tawaran yang datang selalu dikomunikasikan dengan sang suami. "Kalau suami tidak mengizinkan, masak saya melangkah sendirian? Kan tidak sopan, karena saya sudah menikah. Puji syukur, suami saya memberikan jalan, makanya saya menerima tawaran sebagai host pada acara ‘Ala Chef’," tutupnya.


Kamis, 24 April 2014

Miskin Ditolak Kaya Dicari

"Ada satu kekurangan saya, ketika saya membenci seseorang, semuanya harus saya hilangankan dari padangan saya," tutur Bopak saat itu. 



Pernikahan Bopak dengan Putri Mayang Sari memang terbilang singkat. Bopak yang dulu adalah lelaki tanpa penghasilan memang dianggap kepala rumah  tangga yang kurang bisa bertanggung jawab. Sehingga, Putri Mayang Sari meninggal dirinya begitu saja. Tetapi Tuhan memang selalu memiliki rencana yang berbeda, karir komedian Bopak mulai moncer, rezeki berlimpah datang begitu deras. Putri pun muncul meminta tanggung jawab Bopak sebagai suami juga sebagai ayah dari anak lelakinya. Berikut perjalana asmara Bopak.

Asmara 

Bopak Castello menikah dengan Putri Mayang Sari pada tahun 2011. Namun rumahtangga mereka seakan tak bahagia. Putri bilang kepada media jika dirinya ditelantarkan Bopak. 
Bopak tak terima disebut pria yang tak bertanggung jawab. Menurut Bopak, Putri yang tidak melayaninya dengan baik dan telah meninggalkannya. Bopak bercerita rumah tangganya tak bahagia setelah hadirnya  Thalat Pasha Indrayana Bidwy. Ia curiga Thalat bukanlah darah dagingnya.
"Saya kenal Putri tahun 2009. Tahun 2011, saya menikahi Putri dalam keadaan hamil. Putri nelepon ngaku hamil. Saat itu Bopak tidak nanya, itu anak Bopak atau bukan," kata Bopak.

Pada bulan Maret 2014, akhirnya Bopak pun melayangkan gugatan cerainya kepada Putri di Pengadilan Agama Depok, Jawa Barat. Namun anehnya dalam gugatan, Bopak meminta hak asuh atas anaknya.
Dalam sidang perdana yang beragenda mediasi, Bopak sudah bulat dengan keputusannya untuk bercerai. 
Sebelum mengaukan cerai, Bopak  sudah dekat dengan beberapa wanita seperti Heppy Utami,  seorang presenter Indonesia dan pedangdut Selvy kitty.
Meski tak mengatakan pacaran dengan kedua wanita itu, sebagai orang dewasa, Bopak tak mau istilah pacaran. Ia ingin langsung melamar jika salah satu dari kedua wanita itu menerima apa adanya dengan kondisinya.

Tes DNA

Bopak menyangsikan Thalat Pasha Indrayana Bidwy merupakan darah dagingnya. Untuk menghilangkan rasa penasarannya, ia pun mengajak Putri dan Thalat untuk melakukan tes DNA.
"Bopak intinya mau cari ketenangan Batin. jadi biar nggak ada buruk sangka," kata Bopak.
Namun sayang, Bopak yang sudah  mengorbankan waktu, tenaga , dan uang untuk tes darah di sebuah rumah sakit kawasan Salemba, kecewa. Sebab, anaknya, Thalat tak diizinkan Putri untuk melakukan tes DNA.

Putri memang sengaj tak mengijinkan anaknya untuk melakukan tes DNA. Karena ia juga kecewa dengan sikap Bopak yang ragu dengan anaknya. Dengan tegas Putri mengatkan, jika Thalat adalah darah dagingnya Bopak.
"Dulu menikah banyak saksi. kenapa nggak dari dulu aja tes DNA," kata Putri.
Dengan sikapnya yang tak mengizinkan Thalat untuk melakukan tes DNA, Putri tak khawatir dengan persepsi masyarakat terhadap dirinya. " Nggak khawatir. mungkin Bopak cari sensasi kali," tuturnya.

Rabu, 23 April 2014

Terjerat Narkoba




Masa lalu Bopak adalah cerita suram. Hidup tanpa tujuan, hari harinya hanya diisi dengan aktifitas mengunakan narkoba. Hingga akhirnya ia tersadar, masih banyak kesempatan yang bisa didapat. Kesadaran untuk berhenti sebagai penguna narkoba akhirnya membawa Bopak menuju karir  yang lebih baik.


Narkoba

Sebelum masuk industri hiburan Tanah Air, Bopak tidak asing dengan narkotika. Minuman keras awalnya. karena Bopak belum memiliki banyak uang. 
Ketika masuk dunia hiburan dan mulai memiliki penghasilan yang lumayan, Bopak ternyata belum tobat untuk menggunakan barang haram. Bahkan, tak hanya minuman keras yang ia tenggak. Ia mulai mencoba serbuk putih yang bernama shabu, pil setan, dan berbagai macam jenis narkotika.
"Saya nyabu pas awal-awal masuk dunia entertainment. Di situ gampang dapat begituan (narkoba). Tahu sendirilah. Semuanya dulu saya cobain," jelas pria yang mengisi program 'Tahan Tawa' dan 'Ada Ada Aja' di Global TV itu.
Nikmat disaat menggunakan sampai kebablasan.  Ya, akhirnya Bopak menjadi budak narkoba. Ia tak bisa lepas dari jerat narkoba. Ia tak tahu dampak negatif dari barang haram tersebut. 






Sampai akhirnya narkoba membuat hidup Bopak hancur-hancuran. Ia sempat merasakan hampir mati karena over dosis (OD) narkoba. Bukan hanya sekali Bopak mengalami OD. bahkan sampai empat kali. 
Akhirnya  Bopak sadar, Narkoba tidak baik digunakan. Ia mulai menghindar dari barang haram tersebut. tidak mudah memang untuk pertama kali meinggalkan dunia kelam. Namun dengan tekad yang kuat, akhirnya Bopak bisa terbebas dari jerat narkoba.
"Tobatnya pas OD. Saya OD sudah 4 kali gara gara sabu. Saya tobat karena masih punya mimpi. Kalau begini terus (pakai narkoba), orang menghina. Banyak sekali kesempatan-kesempatan pada saat itu tidak saya manfaatkan dengan baik. Akhirnya saya sadar," kenangnya.

Semenjak memutuskan berhenti jadi pecandu narkoba, hidup Bopak pun mulai tertata. Bahkan kariernya sebagai pelawak kini tengah moncer dengan banyaknya mengisi program hiburan di berbagai stasiun televisi.
"Sekarang saya sudah total berhenti dari narkoba. Ngerokok juga nggak sekarang. Bersih," cetus pria yang hobi melukis itu bangga.
Bopak juga merasa dirinya seperti bayi baru lahir saat meninggalkan narkoba. "Ternyata hidup ini indah. Keindahan yang nggak dibuat-buat. Hakikat indah yang sebenarnya itu, kalau hati kita merdeka. Tidak menyakiti, tapi memberi nyaman orang lain," tukasnya.
Bopak pun menyarankan kepada para selebriti dan pelawak untuk segera meninggalkan narkoba. "Kalau mau lepas dari narkoba, lihat wajah orangtua kita pas kita mau pakai narkoba. Itu saja," tandasnya


Mati Suri
Pengalaman hidup Bopak  segudang. Di antara lika liku hidupnya. Ia juga sempat mengalami perjalanan yang tak pernah dilupakannya, walau perjalanan itu dalam alam bawah sadar. Ya, selama tiga hari Bopak seperti orang mati. Tidak bisa bangun dari tidur. 
"Dulu saya sempat mati suri. Waktu itu kejadiannya di Jogja tahun 90-an. Saya tahunya tidur. Tapi kata teman, saya tidur udah tiga hari nggak bangun-bangun. Tapi perasaan saya, saya jalan," kisahnya.
Selama tiga hari, dalam alam bawah sadarnya, Bopak seakan diajak berjalan-jalan menyusuri  kehidupan masa lampau keraton Jogja.
"Saya taunya alun-alun memang tempat para satria ngadu ketangkasan. Beringin kembar itu memang tempatnya buat ngadu ketangkasan raja-raja dulu," kisahnya dengan nada serius.
"Pada saat saya bangun, ya bingung, linglung. Heran aja kayak abis roh saya masuk lagi," tuturnya.


Bersakit sakit Dahulu, Lalu Datang Cobaan Kemudian

Dengan modal  melucu, Bopak Castello berhasil menembus industri hiburan Tanah Air. Ia menjadi terkenal meski tidak bermodal tampang menawan. Perjuangannya menembus Industri hiburan hingga terkenal seperti sekarang, tentu bukan perkara mudah. Butuh perjuangan keras untuk meraih sukses. Siapa Bopak? berikut kisahnya

Perjuangan Menuju Sukses

Bopak Castello bernama asli Indrayana Bidwy. Ia lahir di Jakarta, 19 Mei 1967. Ia adalah anak keenam dari tujuh bersaudara. Semenjak SMP, dirinya dititipkan oleh orangtuanya di rumah bibinya di Depok, Jawa Barat. Karena sering bertengkar, ia memutuskan untuk kabur dari rumah bibinya dan memilih hidup mandiri.

"Daripada saya numpang sama saudara dimaki-maki nggak enak, akhirnya saya kabur. Namanya juga anak muda, masih mencari jati diri waktu itu. Maunya ya bebas," kisahnya.

"Tapi itu dulu ya. Sekarang bibi saya sudah meninggal. Saya sudah damai sama bibi sebelumnya. Sudah maaf-maafan. Jadi nggak ada permusuhan," sambungnya menjelaskan perkembangan yang terjadi.

Untuk bertahan hidup,  Bopak pindah dari satu tempat ke tempat lain.  Menumpang tinggal di rumah temannya, sampai nekat sewa rumah walau nggak punya uang. Ia menjalani pekerjaan apa saja. Yang penting, kata Bopak, tidak mengemis.
"Pernah diusir karena menunggak biaya sewa. Bagaimana nggak sedih itu dulu, baju seadanya kaos itu-itu saja. Makan nggak makan, nahan lapar. Tapi Bopak nggak pernah ngemis, nggak pernah cerita. Teman juga dulu nggak tahu kalau saya lapar," akunya.
Hidup Bopak serabutan. tidak jelas untuk menata masa depan. Sebagai pelarian, ia mabuk-mabukan dengan menenggak minuman keras hanya sekedar melepas penat hidup sebagai orang yang tak memiliki masa depan. "Saya dulu pemabuk. Minuman alkohol hampir setiap hari," katanya.
Sampai akhirnya, Bopak tersadar. Ia harus menata hidup meski hanya berbekal kepandaian dalam hal melawak. Ia pun beralih pergaulan dengan mendekati pelawak senior seperti grup 'Empat Sekawan, Aziz, Jojon, dan lain-lain.
Hidupnya mulai tertata. Apalagi setelah bertemu dengan  keluarga Yanuar A Saputra. Bopak diangkat anak oleh Yanuar dan ibu Yanuar. Ia pun hijrah ke Bogor di mana keluarga Yanuar tinggal. 
Selama tinggal dengan keluarga Yanuar, Bopak terus mengasah bakatnya menjadi pelawak. 
"Saya akhirnya hijrah ke Bogor, di sana tinggal sama orang yang sekarang jadi bapak dan ibu angkat saya, Januar A Saputra dan Ibu Yuniar. Saya banyak belajar juga sama pelawak-pelawak senior, dan terus mengembangkan bakat," kenangnya.

Sukses Pun Datang 


Singkat cerita, berkat tekad dan juga kemauan yang keras, anak keenam dari tujuh bersaudara itu pun meraih sukses. Di 2014 namanya melejit dengan banyak mengisi program hiburan di berbagai stasiun televisi.
Beberapa di antaranya, 'Tahan Tawa', dan 'Ada Ada Aja' di Global TV. Lalu 'Ceplas Ceplos' dan 'Opera Van Java' di Trans 7. Serta, 'Yuk Keep Smile' di Trans TV. Ia juga punya program sendiri yang akan tayang sebentar lagi di Trans 7 bernama 'Kamus Bopak'.

Sekarang pria yang hobi melukis itu mengaku merasa bahagia menikmati hasil keringatnya. Dari hidup susah, pemilik tinggi 150cm dan berat 50kg tersebut kini telah memiliki rumah, mobil, dan juga tabungan.

"Bersyukur saja sama semua amanah yang sudah Allah kasih. Buat saya yang penting, saya berdoa sama Allah supaya tetap diberi sehat," kat  pria yang berdarah Dayak, Kalimantan itu.

Selasa, 22 April 2014

Terjebak Narkoba




Sejak bergabung dengan Slank menggantikan posisi Well Welly tahun 1989, Kaka baru kelas 1 SMA. Sejak saat itu, Kaka berkarier bersama Slank. 
Dunia artis yang penuh kehidupan glamour dan foya-foya sulit untuk dihindari, Kaka pun turut terjebak dalam dunia hitam narkoba. 

Awalnya Kaka mengaku hanya sekedar mencoba, namun lama kelamaan ketagihan dan menjadi budak narkoba. 

Selama beberapa tahun, kehidupanya tak bisa lepas dari ketergantungan barang haram. Sampai pada tahun 2000'an Kaka tersadar pengaruh narkoba buruk bagi kesehatan. Ia pun berusaha keras menyembuhkan ketergantungannya pada narkoba.
  
Dengan bantuan terapi dan obat-obatan dari Negeri Tiongkok, Kaka berhasil melepaskan diri dari belenggu barang haram itu. Sejak mendeklarasikan diri telah bebas dari narkoba, ia juga berjanji pada dirinya sendiri untuk tidak akan menyentuh narkoba lagi. Mitos bahwa dengan narkoba kreatifitas dapat bertambah pun langsung ditepisnya. Kaka ingin membuktikan tanpa narkoba pun ia dapat berkreasi bahkan jauh lebih baik dibanding dahulu.

Kaka menikah dengan Natascha Oking pada hari Jumat tanggal 13 Desember 2002. Pernikahan ini merupakan pernikahan kedua Kaka. Dari pernikahan pertamanya, Kaka dikaruniai seorang anak Soleilluna (lahir 1996) dan dari pernikahan keduanya, Chaska Satriaji (lahir 6 April 2004) dan Siti Alaula Satriaji (lahir 23 Agustus 2007).


Kaka dan Gaya Rambut

Menjadi vokalis Slank, Kaka tampaknya lebih senang dengan gaya rambut panjang meski rambutnya kriting. Ia juga diketahui beberapa kali berganti gaya rambut.  
Kaka sempat memiliki rambut gimbal sekitar tahun 1997. Kaka juga pernah tampil dengan gaya rambut Mohawk.
Pada tahun 2013, Kaka sepertinya senang dengan penampilan rambut pendek yang bertahan sampai 2014 ini. 
Setelah diusut Kaka mencukur pendek rambutnya,  demi kepentingan Slank tur 8 kota di Indonesia. Dalam turnya, Slank akan menemui Slankers "Wangi", yakni julukan penggemar Slank dari kalangan menengah atas.



Senin, 21 April 2014

From Zero To Hero



Dari pemuda biasa, Kaka bertransformasi menjadi idola. Itu diraihnya saat menjadi vokalis dari grup band Slank.  Penggemarnya yang juga merupakan penggemar Slank (Slankers) mencapai jutaan orang yang tersebar di pelosok nusantara. Siapa Kaka? Berikut kisah singkat tentang Kaka ‘Slank’


Kaka Kecil Punya Cita-cita Jadi Binaragawan

Akhadi Wira Satriaji adalah nama asli Kaka. Ia merupakan bungsu dari empat bersaudara pasangan Hilluna (ibu) dan Agus Soemadi (Ayah). Kaka lahir di Jakarta, 10 Maret 1974.  Kaka penabuh drum grup band Slank, Bim-bim.

Sejak kecil, kaka menjadi yatim piatu. Ibunya, Hilluna, meningal dunia saat Kaka masih baru menginjak usia dua tahun. Tak berapa lama kemudian, ayahanda tercinta, Agus Soemadi juga tutup usia. 

Kaka mengaku sejak kecil sebenarnya tidak pernah bercita-cita menjadi seorang penyanyi. Kaka kecil memiliki impian untuk menjadi seorang Atlet binaraga. Namun, karena postur tubuhnya yang kurang mendukung, cita-cita itu pun tinggal kenangan. 

Mengenai dunia musik, Kaka sudah mengenal music sejak kecil. Hanya saja, selera musik Kaka berbeda dari anak-anak seusianya. Jika kawan sebayanya menyukai musik riang gembira khas anak-anak, tidak demikian halnya dengan Kaka. Ketika masih berseragam SD, ia sudah gemar mengoleksi kaset-kaset Deep Purple dan Rolling Stone.
Menurut Kaka, hobinya itu berawal dari seringnya dirinya menyaksikan aksi Cikini Stones Complex, grup band yang didirikan Bimo Setiawan alias Bim-Bim.
“Dulu gua senang lihat Bimbim nge-band,” kata Kaka. 





Cikini Stones Complex (CSC), merupakan cikal bakal grup band rock ternama Tanah Air, Slank. CSC yang didirikan pada Desember 1983, awalnya adalah beranggotakan anak-anak SMU Perguruan Cikini.

Dalam perkembangannya, CSC berganti nama menjadi Red Evil, dengan formasi Bim-Bim (drum), Erwan (vokal), Bongky (gitar), Denny (bas), dan Kiki (gitar). Sejak itu, rumah Bimbim di Jl Potlot menjadi markas Red Evil. Karena penampilan para personilnya yang terkesan urakan dan "slengean", maka nama Red Evil pun diganti menjadi Slank. 

Sebelum bergabung dengan Slank, Kaka juga telah merintis karier musiknya bersama Mas To, kakak Bim-bim. Mereka kemudian membentuk grup band yang diberi nama Brutal yang sering membawakan lagu Iron Maiden.

''Tapi nggak pernah boleh manggung, karena namanya terlalu sadis untuk anak ukuran SD. Terus diganti dengan Drell (rentetan tembakan), ganti lagi menjadi Lovina,'' Kenang Kaka. 

Di Lovina, Kaka serius menggeluti perannya sebagai vokalis. Di saat yang hampir bersamaan Slank tengah vakum pasca hengkangnya sang vokalis lawas, Well Welly. Ketika Kaka tengah beraksi di atas pentas, kebetulan Bim-Bim sang deklarator Slank menyaksikan dan langsung kepincut pada suara Kaka. 

Karena Slank akan aktif lagi dan masuk dapur rekaman, Bim-bim pun berniat untuk 'meminjam' Kaka. Dalam perjanjian awal, Kaka hanya akan menjadi vokalis Slank selama dua tahun, namun nyatanya Kaka dapat bertahan di Slank hingga saat ini. 




Sabtu, 19 April 2014

Konser Nyanyian Raya





Sejarah Oi

Kharisma seorang Iwan Fals sangat besar. Penggemar fanatiknya amat banyak tersebar di seluruh nusantara. Para penggemar fanatik Iwan Fals bahkan mendirikan sebuah yayasan pada tanggal 16 Agustus 1999 yang disebut Yayasan Orang Indonesia atau biasa dikenal dengan seruan Oi. Yayasan ini mewadahi aktivitas para penggemar Iwan Fals.
Mengenai logo Oi, Yayasan Orang Indonesia membuat lomba desain logo yang diikuti ratusan peserta Silaturahmi Nasional Oi 1999 di kediaman Iwan fals, 

Desa Leuwinanggung No 19, Cimanggis, Depok, Jawa Barat. Setiap peserta maksimal membawa 2 buah karya logo Oi.
Dalam Lomba Desain Logo Oi terpilih 2 Logo Oi karya HiO Ariyanto dari Oi Bento House Solo sebagai Juara I dan II. Penentuan pemenang Lomba Logo Oi sebagai Juara I dan II ditentukan oleh para peserta Peserta Silaturahmi Nasional Oi 1999 melalui polling dan pemilihan oleh semua peserta Silaturahmi Nasional Oi 1999.
Logo Oi karya HiO Ariyanto yang mendapat Juara I, mulai 16 Agustus 1999 (bertepatan dengan Hari Jadi Oi) dipergunakan sebagai logo resmi Organisasi Penggemar Iwan Fals atau biasa disebut Oi. Selain itu, dalam Silaturahmi Nasional Oi 1999 Lagu “Oi” karya Digo Dzulkifli dari Oi Bandung terpilih sebagai Pemenang Lomba Cipta Lagu Mars Oi. Dan ditetapkan sebagai Lagu Mars Oi.


Sungkan Terjun ke Politik

Iwan Fals memiliki kharisma yang begitu besar. Tak hanya menjadi magnet bagi pencinta musik, tetapi juga tokoh nasional atau calon pemimpin di bidang politik.   
Konon kabarnya, disetiap pemilu, Iwan kedatangan tokoh politik untuk sekedar meminta dukungan suara dari massanya Iwan. Maklum, Iwan dianggap memiliki kharisma dan pengaruh kuat di 'akar rumput'.
Namun, terlepas benar atau tidak, Iwan tak mau mendukung partai politik manapun karena ia tak mau terjun ke politik.
"Saya biasa kok menerima (tokoh) siapa saja yang ingin bertamu. welcome aja. saya indipenden, tidak akan terlihat memihak pada siapapun," kata Iwan.
Iwan kembali menegaskan tentang sikap indipendennya. "Saya belum tertarik dengan dunia politik praktis. mengurusi dan latihan musik saja sudah membuat saya pusing," kata Iwan. 





Pada Pemilu 2014, tercatat dua tokoh politik yang mendatangi kediaman Iwan di kawasan Leuwinanggung, Depok, Jawa Barat yaitu Capres dari PDI Perjuangan Jokowi, dan tokoh di PKS yang juga menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat, Ahmad heryawan.
Kedatangan Jokowi dan Aher bertepatan dengan Iwan yang menggelar konser. Namun kedatangan mereka dalam waktu dan hari yang berbeda. 
Kedatangan dua tokoh partai itu, pun dinilai sebagaian kalangan sebagai bentuk untuk mencari dukungan. Walau pada kenyataannya, Aher  yang datang waktu itu, hanya ingin menikmati alunan musik Iwan Fals, yang sejak lama digandrunginya. Aher mengaku salah satu penggemar Iwan Fals.
Sedangkan Jokowi, mengatakan kepada publik lewat media, kedatangannya ke rumah Iwan, hanya sekadar silaturahmi. "Saya tidak punya target datang ke sini. hanya ingin tahu rumah bang Iwan dan ingin bersilaturahmi," kata Jokowi.

Ingin Membuat Konser Nyanyian Raya 

Iwan Fals memiliki mimpi untuk membuat konser Nyanyian Raya. Ia berniat membuat konser terbesar sepanjang hidupnya. Ia berharap konsernya nanti ditonton lebih dari 4 juta orang agar memecahkan rekor jumlah penonton yang pernah dipecahkan oleh penyanyi dunia seperti Rod Stewart.
"Konser Rod pernah ditonton 3,5 juta orang di pantai Copacabana. Ada juga konser di india yang ditonton sekitar 500 ribu orang," kata Iwan seperti dikutip C&R.
Iwan berharap ada pemodal yang mau ikut mewujudkan mimpinya. Ambisi Iwan membuat konser Raya adalah kepeduliannya terhadap nasib Bangsa. Ia ingin megingatkan kepada pemangku kepentingan negeri untuk mengelola negara dengan baik dan amanah.
Jika mimpinya terwujud, ia akan menyanyikan lagu Indonesia Raya yang asli dengan 3 stansa.



Jumat, 18 April 2014

Orde Baru, Pencekalan Adalah Sebuah Solusi




Lewat lagu-lagunya, ia ‘memotret’ suasana sosial kehidupan seperti lagu Siang Seberang Istana, Lonteku, Ethiopia, dan banyak lagi. Iwan juga lewat lagu mengkritik perilaku atas sekelompok orang seperti dalam lagu berjudul Wakil Rakyat.
Selama Orde baru, banyak jadwal acara konser Iwan yang dilarang dan dibatalkan oleh aparat pemerintah, karena lirik-lirik lagunya dianggap dapat memancing kerusuhan. Pada awal kariernya, Iwan Fals banyak membuat lagu yang bertema kritikan terhadap pemerintah.
Beberapa lagu itu bahkan bisa dikategorikan terlalu keras pada masanya, sehingga perusahaan rekaman yang memayungi Iwan Fals enggan atau lebih tepatnya tidak berani memasukkan lagu-lagu tersebut dalam album untuk dijual bebas.

Dicekal

Rekaman lagu-lagu yang tidak dipasarkan tersebut kemudian sempat diputar di sebuah stasiun radio yang sekarang sudah tidak mengudara lagi. Iwan Fals juga pernah menyanyikan lagu-lagu tersebut dalam beberapa konser musik, yang mengakibatkan dia berulang kali harus berurusan dengan pihak keamanan dengan alasan lirik lagu yang dinyanyikan dapat mengganggu stabilitas negara.
Beberapa konser musiknya pada tahun '80-an juga sempat disabotase dengan cara memadamkan aliran listrik dan pernah juga dibubarkan secara paksa hanya karena Iwan Fals membawakan lirik lagu yang menyindir penguasa saat itu.
Pada bulan April tahun 1984 Iwan Fals harus berurusan dengan aparat keamanan dan sempat ditahan dan diinterogasi selama 2 minggu gara-gara menyanyikan lirik lagu Demokrasi Nasi dan Pola Sederhana juga Mbak Tini pada sebuah konser di Pekanbaru. Sejak kejadian itu, Iwan Fals dan keluarganya sering mendapatkan teror. Hanya segelintir fans fanatik Iwan Fals yang masih menyimpan rekaman lagu-lagu ini, dan sekarang menjadi koleksi yang sangat berharga.



Saat bergabung dengan kelompok SWAMI  dan merilis album bertajuk SWAMI pada 1989, nama Iwan semakin meroket dengan mencetak hits Bento dan Bongkar. Perjalanan karier Iwan Fals terus menanjak ketika dia bergabung dengan Kantata Takwa pada 1990 yang didukung penuh oleh pengusaha Setiawan Djodi.
Setelah kontrak dengan SWAMI yang menghasilkan dua album (SWAMI dan SWAMI II) berakhir, dan di sela Kantata (yang menghasilkan Kantata Takwa dan Kantata Samsara), Iwan Fals masih meluncurkan album-album solo maupun bersama kelompok seperti album Dalbo yang dikerjakan bersama sebagian mantan personel SWAMI.
Sejak meluncurnya album Suara Hati pada 2002, Iwan Fals telah memiliki kelompok musisi pengiring yang tetap dan selalu menyertai dalam setiap pengerjaan album maupun konser. Menariknya, dalam seluruh alat musik yang digunakan baik oleh Iwan fals maupun band-nya pada setiap penampilan di depan publik tidak pernah terlihat merek maupun logo. Seluruh identitas tersebut selalu ditutupi atau dihilangkan. Pada panggung yang menjadi dunianya, Iwan Fals tidak pernah mengizinkan ada logo atau tulisan sponsor terpampang untuk menjaga idealismenya yang tidak mau dianggap menjadi wakil dari produk tertentu.
  
Keluarga

Iwan menikahi Rosanna (Mbak Yos) dan mempunyai anak Galang Rambu Anarki (almarhum), Annisa Cikal Rambu Basae, dan Rayya Rambu Robbani.
Galang mengikuti jejak ayahnya terjun di bidang musik. Walaupun demikian, musik yang ia bawakan berbeda dengan yang telah menjadi trade mark ayahnya. Galang kemudian menjadi gitaris kelompok Bunga dan sempat merilis satu album perdana menjelang kematiannya.
Nama Galang juga dijadikan salah satu lagu Iwan, berjudul Galang Rambu Anarki pada album Opini, yang bercerita tentang kegelisahan orang tua menghadapi kenaikan harga-harga barang sebagai imbas dari kenaikan harga BBM pada awal tahun 1981 yaitu pada hari kelahiran Galang, 1 Januari 1981.
Nama Cikal sebagai putri kedua juga diabadikan sebagai judul album dan judul lagu Iwan Fals yang terbit tahun 1991. Sebelumnya Cikal juga pernah dibuatkan lagu dengan judul Anissa pada tahun 1986.
Rencananya lagu ini dimasukkan dalam album Aku Sayang Kamu, namun dibatalkan. Lirik lagu ini cukup kritis sehingga perusahaan rekaman batal menyertakannya. Pada cover album Aku Sayang Kamu terutama cetakan awal, pada bagian penata musik masih tertulis kata Anissa.
Galang Rambu Anarki meninggal pada bulan April 1997 secara mendadak yang membuat aktivitas bermusik Iwan Fals sempat vakum selama beberapa tahun. Galang dimakamkan di pekarangan rumah Iwan Fals di desa Leuwinanggung, Cimanggis, Depok Jawa Barat. Sepeninggal Galang, Iwan sering menyibukkan diri dengan melukis dan berlatih bela diri.

Mengenai bela diri, Iwan sempat aktif di olah raga bela diri. Ia pernah meraih gelar Juara II Karate Tingkat Nasional, Juara IV Karate Tingkat Nasional 1989, sempat masuk pelatnas dan melatih karate di kampusnya, STP (Sekolah Tinggi Publisistik). Iwan juga sempat menjadi kolumnis di beberapa tabloid olah raga.

Pada tahun 2002 Iwan mulai aktif lagi membuat album. Album Suara Hati mejadi album perdana setelah sekian lama Iwan menyendiri karena kematian sang putra. Dalam album tersebut, terdapat lagu Hadapi Saja yang bercerita tentang kematian Galang Rambu Anarki. Pada lagu ini istri Iwan Fals (Yos) juga ikut menyumbangkan suaranya.
Sejak meninggalnya Galang Rambu Anarki, warna dan gaya bermusik Iwan Fals terasa berbeda. Dia tidak segarang dan seliar dahulu. Lirik-lirik lagunya terkesan lebih dewasa dan puitis.
 Iwan Fals juga lebih banyak membawakan lagu-lagu bertema cinta baik karangannya sendiri maupun dari orang lain.
Pada tanggal 22 Januari 2003, Iwan Fals dianugrahi seorang anak lelaki yang diberi nama Rayya Rambu Robbani. Kelahiran putra ketiganya ini seakan menjadi pengganti almarhum Galang Rambu Anarki dan banyak memberi inspirasi dalam musiknya.
Di luar musik dan lirik, penampilan Iwan Fals juga berubah total. Saat putra pertamanya meninggal, dunia Iwan Fals mencukur habis rambut panjangnya hingga gundul. Sekarang dia berpenampilan lebih bersahaja, rambut berpotongan rapi disisir juga kumis dan jenggot yang dihilangkan. Dari sisi pakaian, dia lebih sering menggunakan kemeja yang dimasukkan pada setiap kesempatan tampil di depan publik, sangat jauh berbeda dengan penampilannya dahulu yang lebih sering memakai kaus oblong bahkan bertelanjang dada dengan rambut panjang tidak teratur dan kumis tebal.
Peranan istrinya juga menjadi penting sejak putra pertamanya tiada. Rossana menjadi manajer pribadi Iwan Fals yang mengatur segala jadwal kegiatan dan kontrak.