Minggu, 31 Agustus 2014

Kisah Hidup Tukang Insinyur




Kariernya terbilang sukses, baik di dunia hiburan maupun politik. Ya, dia Rano Karno. Pria yang akrab dengan tahi lalat di dagu itu, sudah terjun ke dunia hiburan sejak kecil dengan mengikuti jejak ayahnya. Setiap film maupun sinetron yang dibintanginya selalu menuai sukses. Pada tahun 2007, ia menyatakan mundur dari dunia hiburan untuk fokus di dunia politik.  Kini, Rano Karno menjadi pelaksana tugas Gubernur Provinsi Banten. Berikut kisahnya

Rano Karno, Sejak Kecil Terjun ke Dunia Hiburan

Rano Karno lahir di Jakarta, 8 Oktober 1960.  Ia merupakan anak ketiga dari enam bersaudar. Ayahnya bernama Soekarno M. Noer (Minang ) dan ibunya bernama Istiarti M Noer (Jawa). Ayahnya merupakan aktor kawakan. Rano memiliki saudara kandung yang juga terjun ke dunia hiburan. Mereka Tino Karno dan Suti Karno. Menempuh pendidikan hanya sampai di sekolah lanjutan atas yaitu SMA VI Jakarta. Rano  belajar akting di East West Player, Amerika Serikat.


Darah seni yang mengalir deras, membuat Rano sejak usia sembilan tahun sudah terjun ke dunia hiburan. Film layar lebar pertama yang dibintanginya adalah Lewat Tengah Malam. Kemudian pada tahun 1972, Rano mulai dikenal banyak orang saat dipercaya oleh sutradara Sjuman Djaja, untuk menjadi peran utama dalam film Si Doel Anak Betawi.
Semenjak saat itu, berbagai judul film dibintangi Rano sebagai pemain utamanya. Berbagai penghargaan pun banyak diperolehnya seperti Penghargaan Surjosoemanto dari Dewan Film Nasional 1997, nominasi FFI: Yang (1984), Ranjau-Ranjau Cinta (1985), Arini I (1987), Arini II (1989), Kuberikan Segalanya (1992), Aktor Utama Terbaik dalam Taksi FFI 1991, Pemain Cilik Terbaik FFI 1974 di Surabaya, Best Child Actor FFA 1974 di Taiwan lewat film Rio Anakku (1973), Aktor Harapan I Pemilihan Best Actor/Actrees PWI 1974.

Selain dikenal sebagai pemain film, sutradara, dan produser, Rano juga dikenal lewat suaranya. Beberapa lagunya sempat menjadi hits seperti Kau yang Kusayang, Bukalah Kaca Matamu, juga Setangkai Anggrek Bulan yang berduet dengan Ria Irawan. Suami dari Dewi Indriati dan ayah dari Raka Widyarma dan Deanti Rakasiwi, ini juga pernah dipercaya menjadi Duta Besar UNICEF sebuah badan di PBB (Perserikatan Bangsa Bangsa) yang bergerak dalam bidang pendidikan.

Rano Karno, Idola Remaja

Memasuki usia remaja Rano Karno lalu menjadi idola. Wajahnya yang memiliki daya tarik tersendiri, sering dikenal lewat peran protagonist dalam film-film percintaan. Berpasangan dengan artis Yessy Gusman film-filmnya segera dikenal lewat beberapa judul: Gita Cinta dari S.M.A (1979), Puspa Indah Taman Hati (1979), Kisah Cinta Tommi dan Jerri (1980). Di sini dia sempat digosipkan menjalin hubungan asmara dengan Yessy Gusman meski kemudian gossip itu kemudian memudar.


Memasuki usia dewasa Rano Karno juga masih banyak membintangi film. Beberapa filmnya bahkan sempat meraih box office. Beberapa di antaranya: Opera Jakarta (1986), Arini, Masih Ada Kereta Yang Lewat (1987), Macan Kampus (1987), Taksi (1990), Bernafas Dalam Lumpur (1991).

Ketika industri film di Indonesia mengalami mati suri Rano mencoba banting stir ke dunia sinetron. Lewat sinetron yang diproduksi di rumah produksinya Karnos Film, dia dikenal lewat sinetronnya Si Doel Anak Sekolahan. Sinetron berlatar belakang keluarga Betawi. Lewat sinetron tersebut dia juga memperkenalkan budaya Betawi yang sudah mulai terlupakan, dipinggirkan oleh perkembangan jaman.

Sabtu, 30 Agustus 2014

Marissa Nasution, Menikah



Marissa Nasution, Senang Main Film Layar Lebar Ketimbang Sinetron

Marissa Nasution mengaku lebih suka bermain untuk film layar lebar ketimbang main di sinetron. Karena, di film layar lebar, karakternya lebih berkembang. 
"Di sinetron Indonesia kan karakter-karakternya tetap begitu saja walau sudah belasan episode, hanya berkisar antagonis dan protagonis. Ceritanya juga begitu-begitu saja karena katanya pasar Indonesia memang menginginkan yang seperti itu. Kalau ada cerita yang berbeda, pasar akan menolak,” tuturnya.
Toh, itu bukan berarti Marissa menampik untuk bermain sinetron lagi. “Pada dasarnya, saya ini gila kerja. Kan, dengan ikut sinetron, saya menjadi punya kesibukan setiap hari,” ungkap Marissa. 

Dalam kariernya, Marissa mengaku mengalir seperti air, tidak ada sebuah perencanaan dalam sebuah pencapaian. "Aku selalu bilang kalau aku sendiri nggak pernah bisa bikin planning, katakanlah untuk setahun ke depan. Planning aku yang paling jauh itu untuk 1 atau 2 bulan. Karena kita nggak tahu apa yang akan terjadi. Dan aku selalu berpikir bahwa I believe in karma, what you give would come to you, dan aku merasa that I was very very blessed, karier selalu stabil, and I can do what I love to do, tapi kalo untuk planning ke depan, I cannot tell you, because I don't know, and I don't want to know," paparnya.

Ia juga mengaku jika bekerja bukan sekedar mencari uang. "No. I don't work just for the money. Aku selalu memilih job yang menurut aku baik untuk aku lakukan. Kalau pun ada job yang mungkin bayarannya tinggi, tapi menurut aku kurang cocok, I would still not do it, kalo seandainya aku nggak happy sama suatu pekerjaan, I wouldn't do it. Kalau nanti aku nggak happy lagi di entertain, I will do something else, just do what make me happy," ucapnya.

Lebih lanjut, Marissa juga tak pernah berpikiran , bahkan sampai menjalani hidup glamour. Ia lebih memilih apa adanya. "Aku nggak pernah berpikir bahwa hidupku harus glamour, karena buat apa?  Aku datang ke Jakarta bukan untuk menjadi seseorang di sini. Aku datang ke Jakarta umur 19 tahun sendirian, karena apa? Because it's a life experience, sebelumnya aku kerja di Australia sebagai sales promotion girl atau apalah, and it makes me very very independent, dan lebih cepat dewasa di umur segitu, I was nineteen man, hahaha," paparnya.


Marissa Nasution, Menikah 

Marissa Nasution mengakhiri masa lajang. Ia menikah dengan pria bule asal Australia bernama Warren Conrad. Pemberkatan dilangsungkan di Bali pada Sabtu, 23 Agustus 2014. Saat prosesi pemberkatan, Marissa menggunakan gaun pengantin berwarna putih tulang. Setelah proses pemberkatan, Marissa menggelar resepsi pada pukul 18.30 WITA di Ballroom Hotel Mulia, Bali. Sejumlah sahabat terdekat Marissa seperti Indah Kalalo dan Rianti Cartwright turut mengabadikan momen bahagia tersebut. Sayangnya, pernikahan Marissa dan Warren Conrad tertutup.  Hanya orang-orang tertentu yang bisa hadir.

Kisah asmara wanita keturunan Jerman-Batak kelahiran 8 Februari 1986 ini memang jarang terungkap di media.  Marissa diketahui menjalin hubungan dengan Daniel Mananta yang dahulu satu profesi dengannya, yakni VJ MTV. Setelah kisah asmaranya kandas, kisah asmara Marissa jarang terungkap hingga jatuh hati pada Warren Conrad.




Sebelum menikah, Marissa Nasution sepertinya ingin memuaskan diri dengan status singlenya. Marissa melakukan bachelorette party dengan kerabat dekatnya. Bachelorette party merupakan tradisi umum di Inggris yang biasa dilakukan oleh wanita yang akan menikah. Dalam pesta tertutup itu, Marissa dan Conrad hanya mengundang sekitar 15 orang saja. Hal itu diutarakan oleh sahabat Marissa, Irfan Hakim dan Ersa Mayori.
"Luar biasanya buat Marissa jelang pernikahannya itu banyak party-party yang dilakukan, ada bachelorette party dan bridal shower. Waktu itu gue di airport ketemu Mike Lewis, dia bilang mau bachelorette party sama calon suaminya Marissa juga. Terbatas cuma 15 orang," kata Irfan Hakim yang diundang dalam pernikahan Marissa.

Kamis, 28 Agustus 2014

100 Wanita Terseksi Dunia


Marissa Nasution, Sempat Masuk Deretan 100 Wanita Terseksi di Dunia

Pada tahun 2010, Marissa Nasution pernah masuk daftar 100 perempuan paling seksi dunia versi sebuah majalah pria dewasa. 
“Very very happy, terimakasih sebelumnya kalau saya masuk dalam daftar. Saya sendiri nggak tahu,” kata Marissa kala itu.
Marissa berharap, predikat seksi bukan dinilai dari bentuk tubuh atau sensualitas. “Semoga seksi itu dalam predikat yang benar. seksi kan bisa dilihat dari cara berjalan, berbicara, dan attitude,” ucap Marissa.
Selain pernah menjadi deretan perempuan terseksi, Marissa pada tahun 2013, juga menyandang predikat “23 Indonesia beautiful woman” versi sebuah produk kecantikan

Menyoal tentang seksi, menurut Marissa, seksi bisa karena bermacam-macam. Bisa karena cara bicara seseorang, penampilan, cara berjalan, ketika tersenyum, dan sebagainya. 
“Namun, banyak yang mendefinisikan seksi itu sekadar berpayudara besar atau memakai rok pendek. Menurut saya, yang seperti itu seksi murahan. Padahal, orang bisa seksi tanpa memperlihatkan bagian tubuhnya. Ini yang disebut sebagai seksi mahal. Seksi itu kan sebenarnya hanya ada dalam imajinasi seseorang. Kadang kan kita melihat seseorang seksi, tapi kita sendiri tak tahu kenapa,” paparnya.


Marissa Nasution, Menyoal Tentang Seks

Ketika ditanyak soal seks, Marissa berkomentar bahwa ia ngeri melihat remaja di Jakarta, yang umumnya masih sekolah atau kuliah. “Mereka umumnya tidak tahu apa itu seks. Tiba-tiba, di usia 16 tahun, misalnya, mereka hamil dan mereka tidak tahu apa yang terjadi,” ungkapnya.
Itu terjadi karena, di Indonesia, seks masih menjadi black issue, tabu. “Padahal, remaja kan memang sudah dari sananya ingin tahu ini-itu. Tapi, untuk bertanya ke orang tua atau ke guru, mereka merasa tak enak atau malu,” tutur Marissa.

Lalu, bagaimana mengatasinya? “Harus ada inisiatif dari orang tua dan guru untuk memberikan pendidikan seks kepada mereka. Karena, edukasi seks itu penting sekali, terutama bagi remaja 14 sampai 15 tahun. Kalau kurang atau tidak mendapat pendidikan seks, bukan hanya kehamilan yang tidak dikehendaki yang akan datang, tapi juga bermacam penyakit dan virus berbahaya, seperti hepatitis dan HIV/AIDS. Kan, pastinya tidak ada orang tua yang ingin anaknya terkena penyakit yang berbahaya itu,” katanya. 
Marissa berharap, pendidikan seks diajarkan dengan benar di seluruh sekolah yang ada di Indonesia. Apalagi, banyak remaja Indonesia, karena persoalan ekonomi, tak memiliki akses informasi lain selain informasi yang didapatkan dari sekolah. “Kalau remaja kota-kota besar dan mampu kan bisa mengakses pengetahuan itu dari internet,” ujar Marissa.




Tentu saja, yang dimaksud dengan pendidikan seks itu bukan mengajarkan berbagai macam cara making love seperti Kamasutra. “Tapi, lebih kepada pengetahuan organ-organ reproduksi, cara bekerjanya, dan penyakit-penyakit yang bisa ditumbulkan dari hubungan seks, berikut cara pencegahannya. Saya sendiri waktu bersekolah di Jerman mendapat pendidikan seperti itu di kelas 6 atau kelas 7. Dan, saya mendapat pelajaran itu juga dari orang tua. Pendidikan seks menurut saya penting sekali,” ujarnya.

Kurangnya pendidikan seks itu juga, menurut Marissa, yang membuat banyak negara di Asia Tenggara mengalami baby booming. “Kan telah terjadi ledakan pendudukan yang luar biasa di Asia Tenggara belakangan ini. Dan, di antara bayi yang lahir itu banyak sekali berasal dari ibu-ibu remaja,” tutur Marissa dengan nada prihatin.

Rabu, 27 Agustus 2014

Mandiri Sejak Usia 14 Tahun

Marissa Nasution merupakan salah satu wanita Indonesia yang cantik, pintar, berbakat, dan mandiri. Ia merupakan sosok pekerja keras yang patut menjadi inspirasi wanita Indonesia. Berikut kisahnya.




Marissa Nasution, Sosok Pekerja Keras

Marissa Nasution atau yang lebih dikenal dengan nama VJ Marissa, lahir di Jakarta, 8 Februari 1986. Ia adalah sulung dari tiga bersaudara. Masa kecilnya lebih banyak dihabiskan di Jerman. Sebab, orangtuanya menetap di Jerman. Ayahnya dari Jerman dan ibunya orang Mandailing, Sumatra Utara, bermarga Nasution. Dalam mencapai sukses, Marissa merupakan sosok pekerja keras. Itu ia tunjukan bukan hanya di Indonesia. Waktu masih studi di Jerman, Marissa bekerja paruh waktu sepulang sekolah atau kuliah demi hanya untuk sesuatu yang diinginkan. “Saya bekerja dari usia 14 tahun. Terakhir, saya bekerja di tiga tempat: di restoran, di lounge, dan di butik baju. Saya bekerja tujuh hari dalam seminggu. Saya bekerja karena ada barang yang saya inginkan. Pertama kali saya bekerja karena ingin membeli sepatu. Setelah itu, saya harus kerja paruh waktu untuk sesuatu yang saya inginkan. Teman-teman saya bilang aku workaholic,” ucapnya.

Bukan karena tak memiliki uang, Marissa harus bekerja keras. Namun, ia memiliki pendidikan dalam keluarganya jika ingin mendapat sesuatu, harus dilalui dengan kerja keras. “Saya datang dari keluarga yang berada, uang tuh nggak pernah jadi masalah, cuma pendidikan di keluarga  memang seperti itu. Saya memang diajarkan oleh orang tua saya untuk menghargai uang. Tapi, ayah saya selalu mengingatkan bahwa uang bukanlah segalanya. Itu merupakan pengalaman yang berharga. Sekarang saya menjadi tahu nilai uang sesungguhnya. Saya kira remaja memang harus diajarkan seperti itu. Kalau saya lihat, di Jakarta, banyak sekali remaja yang tidak tahu nilai uang dan akhirnya tidak menghargai uang,” kata Marissa. 

Kemudian pada tahun 2006, ia merantau ke Indonesia. Pada saat itu, keinginanya ke Indonesia bukanlah untuk mencari pekerjaan, namun ingin mengenal lebih jauh negeri ibunya. “Saya datang ke Indonesia pada awal tahun 2006, sendiri saja, hanya berbekal satu koper. Keluarga saya tinggal di Jerman. Saya ke Indonesia lebih untuk mencari pengalaman dan mengenal lebih jauh negeri ibu saya. Jadi, tidak bermaksud untuk mencari pekerjaan,” katanya.

Suatu ketika, ia ditawari oleh seorang desainer papan atas Indonesia untuk menjadi model. “Maka, saya pun mencobanya. Tapi, karena badan saya besar, banyak baju desainer Indonesia yang tidak pas saya kenakan. Akhirnya, setelah beberapa lama, saya meninggalkan dunia model,” ucapnya. 
Kemudian, pada tahun 2007, ia ditawari untuk menjadi VJ MTV.  Menjadi VJ inilah, yang menjadikan Marissa mulai dienal banyak orang.
Tawaran untuk membawakan acara, mulai banyak mengalir. Ia diketahui sempat menjadi pembawa acara untuk acara Indonesian Idol 2008, menjadi presenter untuk acara gosip dan mulai terjun ke dunia layar lebar.

Debut film pertamanya, Namaku Dick pada tahun 2008. Nama Marissa pun kian berkibar di dunia perfilman Tanah Air. Hingga saat ini ia sudah membintangi beberapa judul film, diantaranya Mau Lagi? (2008), Mupeng (Muka Pengen) (2008), Janda Kembang (2009), Get Married 2 (2009), The Police (2009), Cowok Bikin Pusing (2011),  Kejar Cinta Javanua (2012), dan After School Horror (2014). Selain bermain di layar lebar, menjadi bintang iklan dan beberapa judul FTV, serta  Sinetron pernah dilakoninya.
Marissa sendiri tak pernah belajar akting sebelumnya, apalagi lewat pendidikan formal. Kemampuan aktingnya lebih mengandalkan bakat alamiah yang ada dalam dirinya. Kariernya di dunia hiburan Indonesia pun boleh dibilang tidak sengaja.“Saya dari dulu memang orangnya realistis. Sejak kecil pun saya tak pernah punya keinginan untuk berkarier di dunia hiburan,” ungkapnya.

Justru cita-cita Marissa sejak kecil adalah ingin menjadi pramugari. “I want to be a stewardess of Singapore Airlines. yes I was. Waktu aku masih kecil, keluargaku sering traveling, dan selalu naik SQ, dan aku tuh punya uniform stewardessnya, tapi yang untuk anak kecil. Dan ketika aku umur 18 tahun, Papaku nanya apa yang mau aku lakukan, dan aku bilang sepertinya aku mau jadi pramugari untuk beberapa tahun ke depan, pengen melihat dunia dulu. Akhirnya aku ngelamar di sebuah maskapai bernama Lufthansa, dan aku diterima, tapi sayangnya aku harus domestic flight dulu, karena memang peraturannya begitu. Tapi akhirnya aku decline, karena aku maunya kan langsung international flight, hahahaha,” tuturnya.


Marissa Nasution, Bisnis Sepatu

Di sela-sela kesibukan menjalani aktivitas di dunia hiburan, Marissa juga sibuk dengan bisnis sepatu yang digelutinya. Merk dagang sepatunya itu diberi nama Dollhouse.
Ia memulai bisnis sepatu berawal dari kecintaannya pada sepatu dan permasalahan yang dihadapi wanita yang sering menemukan satu kelemahan pada sepatu yang disukainya. 

“Terkadang suka dengan model dan bahannya tetapi warnanya kurang cocok, atau bahkan suka dengan tinggi dan bahan sepatu tetapi model heelsnya tidak sesuai dengan keinginan. Nah, dari situ saya coba bikin sepatu untuk diri sendiri, dan banyak yang akhirnya bertanya minta dibuatkan juga untuk mereka. Dan akhirnya lama-kelamaan ya tercetus ide dengan adik saya untuk membangun bisnis sepatu dengan brand Dollhouse. Tetapi sekarang karena adik saya sedang kuliah di luar negeri, jadi bagian tugasnya dilimpahkan ke saya juga,” paparnya.

Dalam bisnisnya, Marissa terlibat langsung dalam pembuatan model yang akan diproduksi.  “Untuk ide model sepatu yang basic kaya pump shoes atau peep toeskan itu udah jelas ya, nah kalau untuk ide model sepatu yang lebih kompleks aku biasanya gambar sebisa aku tapi aku selipkan notes dan nanti production managerku yang menjelaskan ke orang-orang yang memproduksi. Dan biasanya aku memang mendapat ide biasanya pada waktu belanja bahan. Untuk bahan tertentu serunya dijadikan sepatu model tertentu,” 
Bisnisnya pun terbilang lancar. Ia yang menggunakan jasa toko online, sudah bisa memasarkan sepatunya ke manca Negara. “Wah untuk international shipping pernah ada order dari Amerika, Paris, India, Malaysia, Singapura, Hongkong. Nah kalau di Indonesia, saya pernah terkejut ada order dari Sumba, Papua, dan banyak lagi daerah di luar pulau jawa seperti Lampung, Makassar, Manado. Pas dapat order, saya harus cek dulu di peta letaknya daerah itu di mana. Tapi, senang sekali ternyata banyak wanita di Indonesia maupun luar negeri yang mempercayakan pemesanan sepatunya pada aku dan Dollhouse,” paparnya.

Selasa, 26 Agustus 2014

Soerkarno Wafat Dalam Kesendirian



Soekarno,  Meninggal Dunia

Setelah jabatannya sebagai Presiden berakhir, ia kemudian banyak menghabiskan waktunya di istana Bogor, lama-kelamaan kesehatannya terus menerus menurun sampai akhirnya meninggal dunia pada Tanggal 21 Juni 1970.
Presiden Pertama Republik Indonesia itu, dinyatakan meninggal dunia oleh dokter yang menanganinya pada pukul 07.00 WIB di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto. Ironisnya, ia meninggal dalam status tahanan politik.  
Sebelumnya kesehatan Sukarno sudah mulai menurun sejak bulan Agustus 1965. Ia yang dinyatakan mengidap gangguan ginjal pernah menjalani perawatan di Wina, Austria tahun 1961 dan 1964. Prof. Dr. K. Fellinger dari Fakultas Kedokteran Universitas Wina menyarankan agar ginjal kiri Sukarno diangkat tetapi ia menolaknya dan lebih memilih pengobatan tradisional.dengan status sebagai tahanan politik.

Walaupun Sukarno pernah meminta agar dirinya dimakamkan di Istana Batu Tulis, Bogor, namun pemerintahan Presiden Soeharto memilih Kota Blitar, Jawa Timur, sebagai tempat pemakaman Soekarno. Hal tersebut ditetapkan lewat Keppres RI No. 44 tahun 1970. Jenazah Soekarno dibawa ke Blitar sehari setelah kematiannya dan dimakamkan keesokan harinya bersebelahan dengan makam ibunya. Upacara pemakaman Sukarno dipimpin oleh Panglima ABRI Jenderal M. Panggabean sebagai inspektur upacara. Pemerintah kemudian menetapkan masa berkabung selama tujuh hari.
Gelar Pahlawan Proklamasi diberikan oleh pemerintah karena jasa-jasanya kepada bangsa Indonesia. Kisah perjuangan Bung Karno kemudian diangkat ke dalam layar lebar yang berjudul "Soekarno : Indonesia Merdeka" yang digarap oleh sutradara terkenal Hanung Bramantio dimana Ario Bayu berperan sebagai Tokoh Soekarno, Inggit yang diperankan oleh Maudy Koesnaedi dan Fatmawati yang diperankan oleh Tika Bravani.

Semasa hidupnya, Soekarno mendapatkan gelar Doktor Honoris Causa dari 26 universitas di dalam dan luar negeri. Perguruan tinggi dalam negeri yang memberikan gelar kehormatan kepada Soekarno antara lain Universitas Gajah Mada (19 September 1951), Institut Teknologi Bandung (13 September 1962), Universitas Indonesia (2 Februari 1963), Universitas Hasanuddin (25 April 1963), Institut Agama Islam Negeri Jakarta (2 Desember 1963), Universitas Padjadjaran (23 Desember 1964), dan Universitas Muhammadiyah (1 Agustus 1965). Sementara itu, Universitas Columbia (Amerika Serikat), Universitas Berlin (Jerman), Universitas Lomonosov (Rusia) dan Universitas Al-Azhar (Mesir) merupakan beberapa universitas luar negeri yang menganugerahi Soekarno dengan gelar Doktor Honoris Causa.

Pada bulan April 2005, Soekarno yang sudah meninggal selama 35 tahun mendapatkan penghargaan dari Presiden Afrika Selatan Thabo Mbeki. Penghargaan tersebut adalah penghargaan bintang kelas satu The Order of the Supreme Companions of OR Tambo yang diberikan dalam bentuk medali, pin, tongkat, dan lencana yang semuanya dilapisi emas. Soekarno mendapatkan penghargaan tersebut karena dinilai telah mengembangkan solidaritas internasional demi melawan penindasan oleh negara maju serta telah menjadi inspirasi bagi rakyat Afrika Selatan dalam melawan penjajahan dan membebaskan diri dari apartheid.  Acara penyerahan penghargaan tersebut dilaksanakan di Kantor Kepresidenan Union Buildings di Pretoria dan dihadiri oleh Megawati Soekarnoputri yang mewakili ayahnya dalam menerima penghargaan.


Soekarno dan Istri-istrinya

Ketika hidup, Presiden Pertama Indonesia ini diketahui memiliki sembilan orang istri. Istrinya yang pertama bernama Oetari yang dinikahi Soekarno pada 1921 dan berpisah pada 1923. Kemudian beliau menikah dengan Inggid Ganasih pada tahun 1923. 
Setelah berpisah dengan Inggid, Soekarno kemudian menikahi Fatmawati pada 1943. Menikah dengan Hartini (1952), menikah dengan Ratna Sari Dewi(1962), Menikah dengan Haryati (1963), Menikah dengan Yurike Sanger (1964), Menikah dengan Kartini Manoppo, dan menikah dengan Heldy Djafar (1966). 
Dari pernikahannya dengan Fatmawati, Soekarno  mendapat lima orang anak yakni Megawati, Sukmawati, Rachmawati, Guntur dan Guruh. Kemudian dari istrinya yang lain yang bernama Hartini memberinya dua orang anak yaitu Taufan dan juga Bayu. 




Istri yang lain dari Presiden Soekarno merupakan wanita keturunan Jepang yang bernama Naoko Nemoto dimana ia kemudian berganti nama menjadi Ratna Sari Dewi, dari pernikahannya dengan Naoko Nemoto atau Ratna Sari Dewi, Presiden Soekarno dikarunia seorang anak yang bernama Kartika.
Melalui penuturan orang-orang yang dekat dengannya, Kharisma Soekarno itulah mengapa wanita-wanita cantik dapat dengan mudah terpikat dengannya dan dijadikan isterinya. Beliau diketauhui tertarik dengan wanita yang sederhana dan juga berpakaian sopan.

Istrinya yaitu Fatmawati pernah bertanya pada presiden Soekarno mengenai wanita yang berpenampilan seksi,  beliau menjawab bahwa wanita dengan penampilan yang sopan dan sederhana dan juga tampil apa adanya lebih menarik untuk disukai sebab kecantikan seorang wanita terlihat dari keaslian atau kesederhanaannya.

Senin, 25 Agustus 2014

Soekarno, Proklamasikan Kemerdekaan Indonesia





Pergerakan Soekarno Melawan Penjajah

Sukarno untuk pertama kalinya menjadi terkenal ketika dia menjadi anggota Jong Java cabang Surabaya pada tahun 1915. Bagi Sukarno sifat organisasi tersebut yang Jawa-sentris dan hanya memikirkan kebudayaan saja merupakan tantangan tersendiri. Dalam rapat pleno tahunan yang diadakan Jong Java cabang Surabaya Soekarno menggemparkan sidang dengan berpidato menggunakan bahasa Jawa ngoko (kasar). Sebulan kemudian dia mencetuskan perdebatan sengit dengan menganjurkan agar surat kabar Jong Java diterbitkan dalam bahasa Melayu saja, dan bukan dalam bahasa Belanda. 

Pada tahun 1926, Sukarno mendirikan Algemene Studie Club di Bandung yang merupakan hasil inspirasi dari Indonesische Studie Club oleh Dr. Soetomo. Organisasi ini menjadi cikal bakal Partai Nasional Indonesia yang didirikannya pada 4 Juli tahun 1927. Tujuan dari pembentukan partai Nasional Indonesia adalah agar bangsa Indonesia bisa merdeka dan terlepas dari Jajahan Belanda. 

Melalui PNI, Sukarno kemudian mulai mengamalkan ajaran Marhaenisme. Dari keberaniannya ini kemudian pemerintah kolonial Belanda menangkapnya dan kemudian memasukkannya ke penjara. Pada tanggal 29 Desember 1929 di Yogyakarta dan esoknya dipindahkan ke Bandung, untuk dijebloskan ke Penjara Banceuy. Pada tahun 1930 ia dipindahkan ke Sukamiskin.
Sukarno dikenal belanda sebagai seorang tahanan yang mampu menghasut orang lain agar berpikir untuk merdeka sehingga ia kemudian dianggap cukup berbahaya. Beliau kemudian diisolasi dengan tahanan elit tujuannya agar tidak bisa mendapatkan informasi yang berasal dari luar penjara. 
Selama berbulan-bulan di Suka Miskin menngakibatkan Sukarno putus komunikasi dengan teman-teman seperjuangannya. Sukarno dibebaskan dari penjara Suka Miskin pada bulan desember 1931.

Kasusnya disidangkan oleh Belanda ketika sudah delapan bulan berlalu. Sukarno dalam pembelaanya ( pledoi ) memberi judul pembelaannya, Indonesia Menggugat. Pembelaan yang sangat fenomenal itu,  dimana ia mengungkapkan bahwa bangsa Belanda sebagai bangsa yang serakah yang telah menindas dan merampas kemerdekaan Bangsa Indonesia. 
Dari pembelaannya itu kemudian sehingga membuat Belanda semakin marah sehingga PNI bentukan Soekarno dibubarkan pada bulan Juli 1930. Setelah keluar dari penjara, ia kemudian bergabung dengan Partindo karena ia sudah tidak memiliki partai lagi dimana ia kemudian didaulat sebagai pemimpin Partindo namun ia kembali ditangkap oleh Belanda dan kemudian diasingkan ke Flores dan empat tahun kemudian ia dibuang ke Bengkulu, setelah itu kemudian Soekarno bertemu dengan Mohammad Hatta yang akan menjadi teman seperjuangannya yang kemudian keduanya akan memproklamasikan Kemerdekaan bangsa Indonesia. Pada tahun 1938 hingga tahun 1942 Soekarno diasingkan ke Provinsi Bengkulu. Soekarno baru kembali bebas pada masa penjajahan Jepang pada tahun 1942.

Soekarno, Proklamasikan Kemerdekaan Indonesia

Pada tanggal 17 Agustus 1945, Soekarno dan Juga Moh Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia dari penjajahan Jepang dimana pada tanggal tersebut juga diperingati sebagai Hari kemerdekaan bangsa Indonesia dimana pancasila kemudian dibentuk oleh Soekarno sebagai dasar dari negara Indonesia. 
Proklamasi kemerdekaan inilah yang kemudian membawa Ir. Sukarno bersama dengan Moh Hatta diangkat sebagai Presiden dan Wakil Presiden Pertama Republik Indonesia dalam sejarah bangsa Indonesia. Pada tanggal 18 Agustus 1945, Soekarno dan Mohammad Hatta diangkat oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia sebagai Presiden dan Wakil presiden.

Sukarno aktif dalam usaha persiapan kemerdekaan Indonesia, di antaranya adalah merumuskan Pancasila, UUD 1945, dan dasar dasar pemerintahan Indonesia termasuk merumuskan naskah proklamasi Kemerdekaan.
Pada masa pemerintahan Soekarno, ia  banyak memberikan gagasan-gagasan di dunia Internasional. Keprihatinannya terhadap nasib bangsa Asia-Afrika, masih belum merdeka, belum mempunyai hak untuk menentukan nasibnya sendiri, menyebabkan presiden Soekarno, pada tahun 1955, mengambil inisiatif untuk mengadakan Konferensi Asia-Afrika di Bandung yang menghasilkan Dasa Sila. Bandung dikenal sebagai Ibu Kota Asia-Afrika.  
Pada tahun 1965, situasi politik Indonesia menjadi tidak menentu setelah enam jenderal dibunuh dalam peristiwa yang dikenal dengan sebutan Gerakan 30 September atau G30S pada 1965. Pelaku sesungguhnya dari peristiwa tersebut masih merupakan kontroversi walaupun PKI dituduh terlibat di dalamnya. 

Kemudian massa dari KAMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia) dan KAPI (Kesatuan Aksi Pelajar Indonesia) melakukan aksi demonstrasi dan menyampaikan Tri Tuntutan Rakyat (Tritura) yang salah satu isinya meminta agar PKI dibubarkan. Namun, Soekarno menolak untuk membubarkan PKI karena bertentangan dengan pandangan Nasakom (Nasionalisme, Agama, Komunisme). Sikap Soekarno yang menolak membuabarkan PKI kemudian melemahkan posisinya dalam politik.

Lima bulan kemudian, dikeluarkanlah Surat Perintah Sebelas Maret yang ditandatangani oleh Soekarno. Isi dari surat tersebut merupakan perintah kepada Letnan Jenderal Soeharto untuk mengambil tindakan yang perlu guna menjaga keamanan pemerintahan dan keselamatan pribadi presiden. Surat tersebut lalu digunakan oleh Soeharto yang telah diangkat menjadi Panglima Angkatan Darat untuk membubarkan PKI dan menyatakannya sebagai organisasi terlarang. Kemudian MPRS pun mengeluarkan dua Ketetapannya, yaitu TAP No. IX/1966 tentang pengukuhan Supersemar menjadi TAP MPRS dan TAP No. XV/1966 yang memberikan jaminan kepada Soeharto sebagai pemegang Supersemar untuk setiap saat menjadi presiden apabila presiden berhalangan.




Soekarno kemudian membawakan pidato pertanggungjawaban mengenai sikapnya terhadap peristiwa G30S pada Sidang Umum ke-IV MPRS. Pidato tersebut berjudul “Nawaksara” dan dibacakan pada 22 Juni 1966. MPRS kemudian meminta Soekarno untuk melengkapi pidato tersebut. Pidato “Pelengkap Nawaskara” pun disampaikan oleh Soekarno pada 10 Januari 1967 namun kemudian ditolak oleh MPRS pada 16 Februari tahun yang sama.
Hingga akhirnya pada 20 Februari 1967 Soekarno menandatangani Surat Pernyataan Penyerahan Kekuasaan di Istana Merdeka. Dengan ditandatanganinya surat tersebut maka Soeharto de facto menjadi kepala pemerintahan Indonesia. Setelah melakukan Sidang Istimewa maka MPRS pun mencabut kekuasaan Presiden Soekarno, mencabut gelar Pemimpin Besar Revolusi dan mengangkat Soeharto sebagai Presiden RI hingga diselenggarakan pemilihan umum berikutnya.

Minggu, 24 Agustus 2014

Kisah Hidup Putra Sang Fajar





17 Agustus 1945, Indonesia Merdeka. Ir. Soekarno merupakan sosok yang berperan penting  membawa kemerdekaan bagi bangsa Indonesia. Bersama Mohammad Hatta, dia dinobatkan  sebagai pahlawan proklamasi dan dinobatkan sebagai bapak Proklamator Republik Indonesia. Semasa menjabat menjadi Presiden, ia sangat disegani oleh para pemimpin negara-negara di dunia. Berikut kisah singkat Soekarno

Asal Nama Soekarno 

Soekarno atau kerap disapa Bung Karno dilahirkan pada tanggal 6 Juni 1901 dengan nama Kusno Sosrodihardjo. Ayahnya bernama Raden Soekemi Sosrodihardjo, seorang guru di Surabaya, Jawa Timur. Ibunya bernama Ida Ayu Nyoman Rai berasal dari Buleleng, Bali. Karena sering sakit-sakitan, ketika berumur lima tahun, namanya diubah menjadi Soekarno oleh ayahnya. Nama tersebut diambil dari seorang panglima perang dalam kisah Bharata Yudha yaitu Karna. Nama Karna menjadi Karno karena dalam bahasa Jawa huruf a berubah menjadi o.  



Di kemudian hari ketika menjadi presiden, ejaan nama Soekarno diganti olehnya sendiri menjadi Sukarno karena menurutnya nama tersebut menggunakan ejaan penjajah (Belanda).  Ia tetap menggunakan nama Soekarno dalam tanda tangannya karena tanda tangan tersebut adalah tanda tangan yang tercantum dalam Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang tidak boleh diubah, selain itu tidak mudah untuk mengubah tanda tangan setelah berumur 50 tahun.

Di luar negeri, Soekarno juga dikenal dengan nama  Achmed Soekarno. Di beberapa negara Barat, nama Sukarno kadang-kadang ditulis Achmed Soekarno. Hal ini pun terjadi di beberapa Wikipedia, seperti wikipedia bahasa Denmark dan bahasa Spanyol. Entah bagaimana awal mulanya. Yang pasti banyak versi dalam penambahan nama Achmed untuk Sukarno. 

Pendidikan Soekarno 

Ketika kecil, Soekarno tinggal bersama kakeknya di Tulungagung, Jawa Timur. 
Ia bersekolah pertama kali di Tulung Agung hingga akhirnya ia pindah ke Mojokerto, mengikuti orangtuanya yang ditugaskan di kota tersebut. Di Mojokerto, ayahnya memasukan Sukarno ke Eerste Inlandse School, sekolah tempat ayahnya bekerja. Kemudian pada Juni 1911, Sukarno dipindahkan ke Europeesche Lagere School (ELS) untuk memudahkannya diterima di Hoogere Burger School (HBS).

Pada tahun 1915, disaat Soukarno berusia 14 tahun, ia melanjutkan sekolah ke HBS di Surabaya, Jawa Timur. Ia dapat diterima di HBS atas bantuan seorang kawan bapaknya yang bernama H.O.S. Tjokroaminoto. Tjokroaminoto bahkan memberi tempat tinggal bagi Sukarno di pondokan kediamannya.
Di Surabaya, Soekarno banyak bertemu dengan para pemimpin Sarekat Islam, organisasi yang dipimpin Tjokroaminoto saat itu, seperti Alimin, Musso, Dharsono, Haji Agus Salim, dan Abdul Muis.

Soekarno kemudian aktif dalam kegiatan organisasi pemuda Tri Koro Dharmo yang dibentuk sebagai organisasi dari Budi Utomo. Nama organisasi tersebut kemudian ia ganti menjadi Jong Java (Pemuda Jawa) pada 1918. Selain itu, Sukarno juga aktif menulis di harian "Oetoesan Hindia" yang dipimpin oleh Tjokroaminoto.

Tamat HBS, bulan Juli 1921, bersama Djoko Asmo rekan satu angkatan di HBS, Sukarno melanjutkan ke Technische Hoogeschool te Bandoeng (sekarang ITB) dengan mengambil jurusan teknik sipil.
Setelah dua bulan dia meninggalkan kuliah, tetapi pada tahun 1922 mendaftar kembali dan tamat pada tahun 1926. Sukarno dinyatakan lulus ujian insinyur pada tanggal 25 Mei 1926 dan pada Dies Natalis ke-6 TH Bandoeng tanggal 3 Juli 1926, dia diwisuda bersama delapan belas insinyur lainnya.

Saat di Bandung, Soekarno tinggal di kediaman Haji Sanusi yang merupakan anggota Sarekat Islam dan sahabat karib Tjokroaminoto. Di sana ia berinteraksi dengan Ki Hajar Dewantara, Tjipto Mangunkusumo, dan Dr. Douwes Dekker, yang saat itu merupakan pemimpin organisasi National Indische Partij.




Setelah lulus, pada tahun 1926, Sukarno mendirikan biro insinyur bersama Ir. Anwari. Mereka banyak mengerjakan rancang bangun bangunan. Selanjutnya bersama Ir. Rooseno juga merancang dan membangun rumah-rumah dan jenis bangunan lainnya. Ketika dibuang di Bengkulu menyempatkan merancang beberapa rumah dan merenovasi total masjid Jami' di tengah kota.

Semasa menjabat sebagai presiden, ada beberapa karya arsitektur yang dipengaruhi atau dicetuskan oleh Sukarno.  Beberapa karya dipengaruhi oleh Sukarno antara lain Masjid Istiqlal, Monumen Nasional, Gedung Conefo, Gedung Sarinah, Wisma Nusantara, Hotel Indonesia 1962, Tugu Selamat Datang, Monumen Pembebasan Irian Barat,  Patung Dirgantara,  Rancangan skema Tata Ruang Kota Palangkaraya yang diresmikan pada tahun 1957.

Tahun 1955 Ir. Soekarno menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci dan sebagai seorang arsitek, Soekarno tergerak memberikan sumbangan ide arsitektural kepada pemerintah Arab Saudi agar membuat bangunan untuk melakukan sa’i menjadi dua jalur dalam bangunan dua lantai. Pemerintah Arab Saudi akhirnya melakukan renovasi Masjidil Haram secara besar-besaran pada tahun 1966, termasuk pembuatan lantai bertingkat bagi umat yang melaksanakan sa’i menjadi dua jalur dan lantai bertingkat untuk melakukan tawaf.

Sabtu, 23 Agustus 2014

Acha Dan Ditto Berecana Menikah Tahun Ini



Asmara Acha Septriasa

Seiring dengan terkenalnya Acha, berbagai kegiatan Acha menjadi konsumsi media. Termasuk kehidupan pribadinya. Acha diketahui pernah menjalin kasih dengan Irwansyah. Namun asmara mereka tak berjalan lama. Kini Irwansyah sudah menikah dengan Zaskia Sungkar.
Saat pacaran dengan Irwansyah. Banyak kalangan yang menilai jika Acha dan Irwansyah merupakan pasangan serasi. Mereka juga kerap mendapat proyek bareng, main film atau pun bernyanyi.
Banyak yang mengira kalau hubungan cinta antara  Acha Septriasa dan Irwansyah berawal dari cinta lokasi. Sejatinya, keduanya bertemu jauh sebelum main film bareng, yaitu ketika tidak sengaja bertemu saat meyerahkan kaset demo. Rasa saling suka pun mulai bersemi ketika keduanya ikut audisi untuk film Heart di kediaman Melly Goeslaw. "Proses jadian kami biasa saja, pendekatan di awal syuting dan sudah jadian ketika usai syuting," jelas Irwan.

Kisah cinta Acha Septriasa dan Irwansyah putus -nyambung. Mereka akhirnya memilih berpisah pada 2008 disaat Acha memilih untuk kuliah di Malaysia. Tetapi, kekuatan cinta membuat mereka kembali. Dua sejoli ini pun kembali mesra. Setiap Acha pulang ke Indonesia, Irwan dengan setia menemani pacarnya itu. Sayang, itu hanya berjalan sementara. Kebahagiaan dan kemesraan mereka berakhir tanpa alasan yang jelas.
Setelah putus dengan irwansyah, Acha sempat digosipkan menjalin kasih dengan Pasha ‘Ungu’.  Acha bahkan sempat dikabarkan menjadi orang ketiga yang menjadi penyebab perceraian Pasha 'Ungu' dan Okie Agustina. Namun Acha akhirnya membantah kabar tersebut.
Setelah lulus kuliah, Acha membawa kabar jika ia sudah memiliki kekasih dan kekasinya itu bukan dari kalangan selebritis. Nama kekasih Acha itu Ditto Rukmana yang bekerja di media televisi. Ditto empat tahun lebih tua dari Acha.



Acha mengaku mengenal Ditto pada tahun 2011. Kemudian, mereka memilih untuk menjadi sepasang kekasih pada Agustus 2012. “Tapi ketemunya bukan di kantor stasiun televisi ya," kata Acha tertawa.
Acha dan Ditto, sepertinya serius menjalin hubungan asmara. Pada 12 Agustus 2013, Ditto melamar Acha.
“Tujuan kami sama ingin ke sana (pernikahan),” kata Acha yang ingin menabung dulu sebelum melepas masa lajangnya. “Sekarang menabung dulu untuk diri sendiri dan masa depan,” sambungnya.
Acha dan Ditto berencana akan menikah pada 2014 ini. Namun untuk tanggal pernikahan, Acha masih merahasiakan. “Insya Allah tahun ini,” kata Acha.


Kamis, 21 Agustus 2014

Dibayar 250 Juta Perannya Dalam Film Love




Acha Septriasa, Menjadi Artis Termahal

Acha mulai terjun ke dunia hiburan saat menjadi Gadis Sampul. Pemilik tubuh 164cm/46 kilogram ini terjun ke dunia acting lewat film Apa Artinya Cinta (2005). Dalam film tersebut Acha, tampil sebagai pemain pendukung.
Kemudian, Acha main dalam film Heart. Dari film inilah, Acha mulai dikenal masyarakat luas. Film tersebut termasuk film terlaris kala itu. Bahkan, lagu yang menjadi original soundtrack film tersebut mendapat penghargaan double platinum.

Tak hanya di Indonesia, Acha juga tenar di Malaysia. Bahkan lagu-lagu duet yang dibawakannya bersama Irwansyah seperti Sampai Menutup Mata, My Heart, dan Pencinta Wanita, menduduki top list radio di sana.
Semenjak saat itu, Acha diberitakan menjadi artis dengan bayaran termahal. Acha dalam film Love menyentuh honor 250 juta, mengalahkan artis yang memiliki nama besar pada saat itu.
Menanggapi hal itu, Acha memilih untuk tidak ambil pusing dengan predikat itu. “Dalam berkaryaitu enggak penting dibayar mahal atau tidak. Aku menggangap itu sebagai penghargaan capeknya aku,” ucapnya.
Untuk honornya saat ini, sayangnya Acha tak mau memberitahu. “Kalau aku melakukan hal yang aku suka, aku nggak mikirin jumlah yang aku terima,” paparnya.

Selama menerjuni karier aktingnya, Acha pernah meraih penghargaan sebagai "Leading Actress" (Aktris Terbaik) Guardian e Award (2008) berkat aktingnya yang cemerlang dalam film  Love. Selain itu juga pernah menjadi nominator Pemeran Utama Wanita Terbaik dalam Festival Film Indonesia 2007 lewat film Love Is Cinta (2008). Pada Tahun 2012, Acha terpilih sebagai Pemeran Utama Wanita Terbaik dalam ajang Piala Citra Festival Film Indonesia 2012 melalui aktingnya di film Test Pack.

Rabu, 20 Agustus 2014

Acha Septriasa, Belajar Akting Secara Otodidak






Acha Septriasa merupakan artis yang penuh dengan prestasi. Ia sempat menduduki predikat artis dengan bayaran termahal. Keseriusannya dalam menggeluti pekerjaan, melatarbelakangi kesuksesannya. Berikut kisahnya.

Acha Septriasa, Berani Tampil Karena Sering Mengikuti Lomba

Acha Septriasa lahir di Jakarta 1 September 1989. Acha merupakan  anak ketiga dari enam bersaudara. Ayahnya bernama Sagitta Ahimsha dan ibunya bernama Rita Emz. Darah Minang kental dalam tubuh Acha. Maklum, ibunya berasal dari Payakumbuh, sementara Papanya campuran Pariaman dan Blora, Jawa Tengah.

Sejak SD, Acha lebih sering menghabiskan waktu di rumah Nenek dan Kakeknya di kawasan Tebet, Jakarta Selatan.

“Siang sepulang sekolah, aku biasanya membantu beliau cuci piring dan menyapu lantaran Nenek tak punya pembantu. Sorenya, aku les musik atau mengaji di masjid dekat rumah Nenek. Setiap malam setelah Mama-Papa pulang bekerja, barulah aku dijemput pulang ke rumah di kawasan Taman Mini, Jakarta Timur,” ujarnya.

Bicara mengenai musik, Acha sejak kelas 4 SD sudah senang dengan berbagai alat musik. Ia yang dahulu terbilang tomboy hingga kelas 2 SMP, mengikuti kursus alat musik drum. “Setelah itu, aku ikut kursus gitar klasik, tapi tak sesukses kursus drum. Aku memang hanya ingin mencoba saja. Di luar itu, waktuku banyak tersita untuk ikut berbagai kegiatan dan lomba baca puisi, pidato, MTQ, fashion show , menyanyi, dan sebagainya,” ucapnya.

Acha kecil juga mengaku sering ditunjuk pihak sekolah untuk berlomba mewakili sekolah, bahkan sampai tingkat provinsi.

“Dari berbagai lomba yang kuikuti itulah, aku bersyukur jadi anak yang percaya diri dan berani tampil. Lomba-lomba ini juga lama-kelamaan mengasah bakat seniku, terutama lomba baca puisi. Aku senang menghayati kalimat yang kuucapkan saat berdeklamasi,” paparnya.


Acha Septriasa, Belajar Akting Secara Otodidak

Acha tertarik dengan dunia seni peran, ketika dirinya kerap tampil di atas panggung untuk lomba puisi. Dalam penampilanya membawakan puisi selalu total dengan mimik dan intonasi kata sesuai isi puisi.  

Acha mengaku selalu menjadi juara satu. Tak ayal , banyak piala ditorehkan untuk sekolahnya.

“Aku selalu jadi juara pertama lomba puisi, mulai dari lomba di sekolah, antar sekolah tingkat kelurahan sampai provinsi. Namaku lalu dikenal sebagai macannya lomba puisi,” ucapnya.





Penjiwaan saat lomba puisi itulah yang banyak membantu Acha saat ikut kasting film. Ia jadi mudah menjiwai meski tak pernah belajar akting. “Semua kulakukan secara otodidak,” ucapnya.

Mengenai kecintaanya pada pusi, Acha mengaku kelarganya memang penyuka sastra dan bahasa. Bahkan, ibunya pernah ikut teater. Acha juga mengaku senang menulis cerpen, puisi dan lagu. “Karya-karyaku masih ada, lho, sampai sekarang. Oh ya, aku juga terbiasa menuliskan apa yang ada dalam pikiranku,” ucapnya.

Selasa, 19 Agustus 2014

Dunia Berduka Atas Kepergian Robin Wiliams





Ungkapan Bela Sungkawa Dari Tetangga Sampai Barrack Obama


Kematian Williams telah membangkitkan duka dari seluruh kalangan di dunia, tak hanya pelaku industri hiburan, tetapi juga presiden Amerika Serikat, Barrack Obama.

lingkungan tempat tinggalnya. Noreen Nieder, salah satu tetangga, mengatakan bahwa Williams adalah tetangga yang menyenangkan, yang selalu menyapa dan berinteraksi dengan para tetangga dengan percakapan ringan.

Para fans dan teman-teman Williams menempatkan buket bunga, lilin, dan pesan di depan gerbang rumah Williams yang terkunci. Satu anggota keluarga Antonio, misalnya, menempuh jarak sekitar 25 kilometer hanya untuk meletakkan karangan bunga di depan rumah Williams.

"Dia adalah aktor favorit saya," kata Brandon Antonio (13).

Aktris Lindsay Lohan tak bisa menutupi kesedihan atas kabar tersebut. Melalui akun Twitternya, ia menuliskan ungkapan berbela sungkawa yang mendalamnya. "Mr Williams mendatangiku di hari pertama syuting film The Parent Trap. Aku tak pernah melupakan keramahannya. Sungguh merasakan kehilangan yang besar," tulisnya.

Tak hanya itu, meski mengaku belum pernah bertemu, namun aktris dan penyanyi Miley Cyrus melalui akun Twitternya mengungkapkan, kalau dirinya tak bisa berhenti menangis setelah mendengar kabar tersebut. “Aku tak pernah menangisi seseorang yang tak pernah kujumpai. Namun, aku tak bisa berhenti menangis.

Ungkapan duka juga datang dari sutradara kawakan Steven Spielberg kepada Entertainment Weekly. "Dia adalah seorang sahabat dan aku tidak percaya dia pergi," kata sutradara ternama.

Tak hanya tetangga, fans, teman dan sahabat. Melalui akun Twitter pribadinya, presiden Amerika Serikat Barrack Obama mengungkapkan rasa bela sungkawanya. “Robin Williams adalah seorang pilot, dokter, jin, pengasuh, dan yang lainnya. Dia adalah salah satu dari tokoh yang pernah dimainkannya itu-President Obama,” kicau akun twitter @BarrackObama tersebut.

Pernyataan tersebut dirilis oleh Gedung Putih, tak lebih dari tiga jam setelah kabar pertama kematian Williams diumumkan oleh kepolisian.

“Dia datang di hidup kita sebagai alien, tetapi dia selalu mengakhiri cerita dengan menyentuh setiap elemen kemanusiaan. Dia membuat kita tertawa. Dia membuat kita menangis,” sedikit kutipan dari pernyataan Presiden Obama.



Film Terakhir Robin Williams yang Belum Tayang

Robin Williams memang terkenal dengan totalitasnya dalam memainkan peran di sebuah film. Banyak film yang telah dibintanginya sejak pertama kali berkarier.

Meski sang aktor telah tiada, namun para penggemarnya masih dapat melihat bakat akting Williams di beberapa film yang telah menyelesaikan proses syuting dan masuk tahap post produksi atau pasca produksi.

Williams akan tampil sebagai Dito Montiel di film Boulevard yang akan diputar di Tribeca Film Festival tahun ini. Lalu film The Angriest Man in Brooklyn (2014). Williams juga akan tampil di film Merry Frigin’ Christmans bersama Candice Bergen dan Lauren Graham yang rencananya akan diluncurkan 7 November mendatang.

Film lanjutan dari Night at the Museum juga kembali menampilkan Robin Williams, Night at the Museum: Secret of the Tomb. Di film ini, Williams kembali memerankan karakter Teddy Roosevelt dan akan diluncurkan pada 19 Desember mendatang.





Williams juga akan tampil sebagai pengisi suara dari Dennis the Dog di film live-action komedi, Absolutely Anything yang akan diluncurkan tahun depan.

Namun sayangnya, kabar meninggalnya sang aktor muncul tak lama setelah film Mrs Doubtfire dikabarkan bakal dibuat sekuelnya. Terungkap belum lama ini bahwa Fox 2000 sedang mengembangkan ide cerita Mrs Doubtfire 2 yang merupakan kelanjutan dari film komedi box office Mrs Doubtfire yang dirilis 1993 silam.

Robin pun awalnya diharapkan tetap kembali memerankan karakter Daniel Hillard dan pengasuh Mrs. Doubtfire di film tersebut. Namun, hal itu sepertinya tidak mungkin bisa terjadi di film arahan sutradara Chris Colombus itu.

Senin, 18 Agustus 2014

Berjuang Melawan Kecanduan Alkohol





Robin Williams, Kecanduan Alkohol dan Depresi

Williams, semasa hidup pernah mengatakan menderita kecanduan alcohol dan kokain sejak lama. Tepatnya pada saat popularitasnya menanjak di era 70-an lewat serial televisi Mork & Mindy. Ia sempat berusaha mengatasi kecanduannya terhadap alcohol dan kokain pada awal tahun 80-an. “Saya tumbuh di kota yang sangat terpencil. Untuk mengatasi masalah, saya berpikir alcohol sebagai solusi,” kata Wiliams semasa hidup kepada Guardian.
Akhirnya ia bisa bersih dari narkoba. Selama masa bersih, karier Williams bersinar. Hampir semua film yang dibintanginya , baik drma maupun komediselalu mencetak prestasi yang baik dengan berbagai nominasi dan penghargaan di ajang seperti Oscar dan Golden Globe.

Good Morning, Vietnam (1987), Mrs Doubtfire (, dan The Fisher King (1991) mengantarkannya sebagai aktor komedi terbaik versi Golden Globes. Kemudian film Good Will Hunting (1997) membawanya meraih Oscar sebagai pria pendukung terbaik. Namun setelah beberapa tahun lepas, kecanduannya kembali kambuh pada tahun 2006. “Kecemasan” menjadi dalil Robin saat itu. Pada Juli 2014, Williams kembali ke rehabilitasi di Minnesota.
Kabar Williams terjerembab kembali dengan adiksi alcohol muncul saat Robin tengah menghadapi pereraian dari istri keduanya. Saat itu film-film yng dibintanginya juga kurang popular.
Sebelum tiada, Robin dinyatakan oleh pihak keluarga tengah dalam masa berjuang melawan depresi. “Dia berjuang melawan depresi beberapa waktu terakhir. Ini tragis.dan kami sangat kehilangan,” ujar perwakilan Robin, Mara Bixbaum.

Robin Williams, Meninggal Dalam Keadaan Gantung Diri







11 Agustus 2014, kabar duka menyelimuti Hollywood. Robin Williams ditemukan meninggal di rumahnya di California, Amerika Serikat. Hasil pemeriksaan sementara polisi, pria berusia 63 tahun itu meninggal karena bunuh diri dengan cara menggantung diri menggunakan sabuk.

Sheriff County Marin Letnan Keith Boyd mengatakan, Williams ditemukan oleh asistennya di kamar tidur di rumahnya. Namun, Boyd mengatakan bahwa kepolisian masih akan melakukan uji toksikologi terkait penyelidikan atas kematian Williams.

Boyd mengatakan, uji toksikologi untuk memeriksa apakah Williams terpengaruh obat-obatan terlarang atau minuman beralkohol ketika meninggal. Namun, Boyd menambahkan, tes ini akan butuh waktu berpekan-pekan sampai memperoleh hasil akhir.

Istri Williams adalah orang terakhir yang melihat aktor ini dalam keadaan hidup. Menurut Boyd, asisten Williams mendapati jasad aktor tersebut dalam posisi terduduk menggantung, dengan sabuk di leher. "Sabuk itu terjepit di antara pintu lemari dan kusen pintu," ujar Boyd.

Sebuah pisau saku, lanjut Boyd, ditemukan di dekat jasad Williams. Di pergelangan tangan Williams ditemukan pula luka dangkal. Ketika ditanya apakah Williams meninggalkan catatan, Boyd menjawab, "Kami tidak akan membahas catatan... saat ini."

Sebelummya, kepolisian menyatakan, Williams tewas dengan dugaan karena bunuh diri berdasarkan temuan gejala asfiksia. Aktor berumur 63 tahun ini sejak lama mengalami periodisasi gelombang naik-turun kecanduan dan depresi.

Juru bicara keluarga Williams, Mara Buxbaum, tak menampik bahwa Williams sedang berjuang mengatasi depresi pada hari-hari terakhir hidupnya. Bulan lalu, Williams juga baru saja menjalani program perawatan depresi.

Robin meninggalkan seorang istri, Susan Schneider, yang baru dinikahinya pada 23 Oktober 2011. Aktor kawakan ini mempunyai tiga orang anak yang diperoleh dari dua mantan istrinya, Valerie Velardi (1978-1988) dan Marsha Garces Williams (1989-2008).