Mantap Mengikuti Konvensi Capres 2014 Partai Demokrat
Menteri Perdagangan Gita Wirjawan hari ini mengatakan niatnya semakin mantap untuk mengikuti konvensi calon presiden 2014 yang digelar Partai Demokrat. Konvensi berlangsung mulai Juni 2012.
“Kalau diperkenankan, saya siap, Insya Allah,” kata Gita.
Ia juga siap bersaing dengan tokoh-tokoh nasional lain seperti Ketua DPR Marzuki Alie, Menteri BUMN Dahlan Iskan, Pramono Edhie Wibhowo, Irman Gusman, Ali Masykur Musa, Anies Baswedan, Hayono Isman, Sinyo Harry Sarundajang, Endriartoro Sutarto, dan Dino pati Djalil.
“Ini kan demokrasi. Semakin banyak semakin baik. Saya siap,” ujarnya.
Sebelumnya, Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat Kastorius Sinaga menilai Menteri Perdagangan Gita Wirjawan paling siap mengikuti konvensi capres Demokrat.
“Dari seluruh tokoh nasional yang tertarik mengikuti konvensi capres, yang mengatakan telah siap adalah Gita Wirjawan. Dengan demikian dia mengedukasi masyarakat bahwa ini konvensi yang profesional,” kata Kastorius.
Kastorius berpendapat, tokoh yang ingin bertarung dalam konvensi Partai Demokrat setidaknya harus memiliki jabatan selevel menteri. Selain itu mereka juga harus memenuhi 4 faktor utama, yaitu elektabilitas, sumber daya ekonomi, visi, dan tampilan.
“Dari kriteria yang ada, saya lihat Gita memiliki visi ekonomi teruji yang telah diakui dunia internasional. Dia cukup berhasil membawa ekonomi Indonesia ke abad 21,” ujar Kastorius.
Pada 31 Januari 2014, Gita Wirjaman mundur dari posisinya sebagai Menteri Perdagangan untuk fokus mengikuti konvensi calon Presiden Partai Demokrat 2014. Posisinya sebagai Menteri perdagangan digantikan Muhammad Luthfi.
Ia memutuskan ikut konvensi tidak ada pihak yang mendesak dia mundur dari jabatan Menteri Perdagangan. Gita mengaku keikutsertaan dalam konvensi capres adalah niat pribadi. Dia akan maksimal dan terus berusaha untuk bisa menjalani konvensi dengan baik.
Hingga usai pemilu legislative 2014, Partai Demokrat belum juga mengumumkan siapa calon presiden dari Partai berlambang Mercy tersebut.
Gita Wirjawan yakin memiliki peluang besar terpilih sebagai capres dari partai tersebut.
"Saya yakin yang terbaik yang akan dipilih, siapapun. (Yang dilakukan) Doa saja dan ikhtiar," ujarnya usai melakukan pencoblosan di TPS 005, Jalan Setia Budi VIII, Jakarta Selatan, Rabu (9/4/2014).
Gita mengatakan, untuk menghimpun dukungan, dirinya telah banyak melakukan kunjungan ke daerah untuk bertemu dengan masyarakat dan tokoh-tokoh.
"Saya sering ke daerah bertemu dengan rakyat dan tokoh-tokoh masyarakat yang sangat care dengan negara kita, saya selalu menyuarakan siapapun yang dipilih itu yang terbaik agar kita bisa lebih baik ke depan," lanjutnya.
Mengenai tahapan selanjutnya sebagai bagian dari proses konvensi tersebut, Gita mengatakan hanya tinggal menunggu keputusan partai mengenai siapa yang akan terpilih untuk maju sebagai calon presiden.
"Yang saya dengar tidak ada lagi (ajang debat peserta konvensi). Hari ini saya rasa akan menentukan percakapan ke depan karena untuk kepentingan politik kita ke depan," jelasnya.
Sementara itu merujuk hasil Quick count sejumlah lembaga, suara Partai Domokrat masih di kisaran 9 persen. Angka ini jauh dari target.
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Nurpati mengatakan partainya tak bersikeras mengajukan calon presiden. Lalu bagaimana nasib kelanjutan konvensi Capres partai Demokrat?
Ketua komite Konvensi Capres Partai democrat Maftuh Basyuni saat dikonfirmasi masih belum mengetahui belum mendapat arahan apapun dari Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono terkait hasil Pemilu egislatif 2014. Namun jika melihat hasil hitung cepat, Maftuh pesimis Partai democrat bisa mengajukan Capres.
“Sebetulnya kalau logikanya konvensi jadi kurang berperan . kalau Capres , kan dapat 20 persen. Dapat 15 persen saja bagus dan bisa koalisi,” kata Maftuh seperti dikutip Kompas.
Meski dianggap tak lagi relevan lagi untuk dilanjutkan, Maftuh mengatakan akan tetap melaksanakan tugasnya hingga tuntas. Tahapan yang dilakukan saat ini adalah survey akhir dari 11 peserta konvensi untuk menjadi 1.
Sebelumnya, Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono mengakui kekalahan partainya dan mengucapkan selamat kepada Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Partai Golkar, dan Partai Gerindra yang mendapatkan suara di atas Partai Demokrat.
Dalam jumpa pers pada Rabu (9/4/2014) malam itu, SBY juga menyatakan bahwa Demokrat membuka koalisi dengan siapa pun, termasuk Partai Gerindra, yang sudah menyatakan Prabowo Subianto sebagai bakal capresnya.
Dijagokan sebagai Cawapres
Partai Demokrat berada pada urutan empat dalam hasil hitung cepat Pemilu legislatif 2014 dengan angka berkisar 9 persen. Ketua DPP Demokrat Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, dalam jumpa pers, Rabu (9/4/2014), mengakui kekalahan Partainya dan meberi selamat kepada Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai Golkar, dan partai Gerindra yang mendapat suara di atas partai Demokrat.
SBY juga menyatakan bahwa Demokrat membuka koalisi dengan siapapun.
Sementara itu, Gita Wirjaman, namanya sering disebut-sebut cocok untuk menjadi pendamping Joko Widodo yang menjadi Capres dari PDI Perjuangan.
Disinggung mengenai itu, Gita hanya menyatakan dirinya tidak bisa mengambil keputusan sebelum proses konvensi di Partai Demokrat selesai dilakukan.
"Saya sangat menghormati kalau saya disukai oleh orang banyak. Tapi saya juga sangat menghormati konvensi, jadi saya tidak bisa mengambil sikap apapun sebelum konvensi ini tuntas. Kan ini tinggal tiga minggu lagi, saya rasa sabar saja," ucapnya.
Tak hanya dijagokan untuk mendampingi Jokowi, menurut LSM Lingkaran Nurani, cawapres yang ideal mendamping Prabowo subianto adalah Gita Wirjawan. Hal ini lantaran sepak Gita Wirjawan dinilai sukses dalam hal ekonomi.
"Duet Prabowo dan Gita Wirjawan bisa lebih fokus mengembangkan sektor ril di Tanah Air dan memberikan angin segar bagi iklim investasi karena ada kepercayaan asing (magnet Gita)," kata Sekjen LSM Lingkaran Nurani Ahmad Azhar kepada Liputan6.com di Jakarta, Sabtu (12/4/2014).
Dia menambahkan, Gita adalah tokoh muda yang berprestasi pada bidang ekonomi dan tokoh senior sepert Prabowo memberikan kesempatan kepada generasi muda memimpin dan berkontribusi bagi bangsa.
"Saat ini think tank-nya Prabowo sudah sangat serius dan intens. Menggodok satu nama yang pas dan akan melengkapi Prabowo sebagai presiden RI," kata Azhar.
Azhar menyebutkan, salah satu pensiunan jenderal dalam lingkaran Prabowo menyatakan karekter Gita sangat kuat dan terbukti secara berani mengambil keputusan mundur sebagai Mendag. "Inilah yang membuat Prabowo terbius karakter Gita Wirjawan," sambung dia.
Dia yakin cawapres yang akan mendampingi Prabowo Subianto sebagai presiden akan jatuh pada sosok yang berkakter, tokoh muda, dan pintar serta berani mengambil keputusan.
"LSM lingkaran nurani sangat berkeyakinan Gita bisa membawa bangsa ini jauh lebih baik ke depan jika berpasangan degan Prabowo Subianto dan koalisi Gerindra dan Demokrat dimana Prabowo dan Gita sebagai capres-cawapres akan membangkitkan semangat bangsa dan memaksimalkan kepercayaan diri rakyat bahwa sesungguhnya Indonesia bisa lebih baik dari hari ini," tandas Ahmad.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar