Minggu, 23 Maret 2014

Tiga Kali Menjadi Kadidat Presiden



Ditahun 2004 Jenderal ( Purn ) Wiranto maju sebagiai Capres setelah memenang konvesi partai Golkar. Dengan persaingan yang begitu ketat akhirnya mantan Panglima TNI ini, belum bisa merebut hati masyarakat Indonesia untuk dipilih menjadi Presiden di Republik ini.


Mencalonkan Jadi Presiden Tahun 2004

Setelah mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Menkopolkam, Wiranto masuk konvensi partai Golkar untuk calon presiden tahun 2004.
Saat itu Wiranto harus bersaing dengan sejumlah nama besar seperti Aburizal Bakrie, Sultan Hamengkubowono IX, Prabowo, Akbar Tanjung, Jusuf Kalla, Surya paloh, Tuti Alawiyah, Nurullah Marzuki,  dan Theo Sambuaga.
Dari nama itu menyisakan Akbar Tanjung, Prabowo, Aburizal Bakrie, dan Sultan Hamengkubowono IX. 

Pada putaran pertama konvensi, Akbar Tandjung unggul. Namun pada putaran kedua, Wiranto unggul.
Wiranto akhirnya yang menjadi calon presiden dari partai Golkar.
sayangnya, bersama pasangan kandidat wakil Presiden Salahuddin Wahid atau Gus Solah, langkahnya terganjal pada babak pertama karena menempati urutan ketiga dalam pilpres 2004




Jadi Calon Wakil Presiden di Pemilu 2009

Pada 21 Desember 2006, Wiranto mendeklarasikan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) dan tampil sebagai ketua umum partai. Deklarasi partai dilakukan di Hotel Kartika Chandra, Jakarta dan dihadiri ribuan orag dari berbagai kalangan. 

Pada tahun 2007, ia menyatakan kesiapannya untuk kembali berhadapan dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada pemilu 2009.
Setelah Pemilu Legislatif 2009, tepatnya pada 1 Mei 2009, Wiranto bersama Jusuf Kalla mengumumkan pencalonan sebagai pasangan Capres dan Cawapres. Jusuf Kalla sebagai calon Presiden dan   Wiranto sebagai calon wakil Presiden. Jusuf kalla diusung partai Golkar dan Wiranto diusung partai Hanura. Pasangan ini menjadi pasangan yang pertama mendaftar di KPU.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar