Megawati harus tegar menerima kenyataan. Sang suami, Taufiq Kiemas, tutup usia pada Sabtu, 8 Juni 2013. Ketua MPR RI periode 2009-2014 itu wafat di Rumah Sakit Singapore General Hospital karena penyakit jantung yang sudah lama dideritanya.
Kala itu, tak banyak kata-kata yang keluar dari Megawati Soekarnoputri, ia terlihat tegar menghadapi cobaan yang terjadi dalam hidupnya. Selain itu, Puan Maharani dan Mohammad Rizki Pratama yang menemani ibu mereka, juga terlihat tegar, meski raut wajah mereka terlihat sedih atas kepergian ayahanda tercinta.
Setelah disalatkan di Bandara Halim Perdana Kusuma, jenazah selanjutnya dimakamkan secara militer di Taman Makam Pahlawan Kalibagta, Jakarta , Minggu, 9 Juni 2013. Proses pemakaman dipimpin langsung oleh presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Megawati Umumkan Jokowi Capres dari PDI-P
Kabar mengejutkan datang dari Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri. Ia menunjuk Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon presiden dari PDI-P menghadapi pemilu 2014.
Menerima mandat, Jokowi mengaku siap maju sebagai calon presiden. Hal itu disampaikan Jokowi di sela-sela blusukan ke Rumah Pitung, Marunda, Jakarta Utara, Jum’at (14/3).
“Dengan mengucap Bismillah, saya siap melaksanakan,” kata Jokowi.
Megawati menuliskan surat perintah harian yang isinya memberikan mandat kepada Jokowi sebagai calon presiden pada pemilu 2014 dengan tulisan tangan. Mandate itu ditulis sekitar pukul 14.45 di hadapan Ketua Badan pemenangan Pemilu (Bapillu) DPP PDI-P Puan maharani dan sekretaris jendral DPP PDI-P Tjahjo Kumolo. Megawati pun meminta seluruh kader PDI-P mendukung pencalonan Jokowi sebagai orang nomer satu di Indonesia.
Sementara itu Puan Maharani mengaku tidak kecewa dengan keputusan Megawati yang memilih Jokowi. Menurut Puan, keputusan politik tak bisa dikaitkan dengan hubungan keluarga.
“Ini urusan parta, bukan urusan anak dan ibu. Tentu ini suatu keputusan yang dicermati dari sisi masa depan bangsa,”
Puan mengungkapkan sebagai Ketua Bappilu akan fokus dengan tugas memenangkan pemilu legislative. Semua kekuatan akan dikerahkan dan menyolidkan mesin politik PDI-P. K etua Fraksi PDI-P di DPR itu juga menyadari akan timbul pro dan kontra dari keputusan ibunyamenunjuk Jokowi sebagai capres. Namun demikian, ia yakin publik akan memahami keputusan tersebut.
“Konsekuensi pro dan kontra kita harus siap. Ini masalah bangsa ke depan. Kami berharap keputusan ini akan membawa dampak di 9 April,” kata Puan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar