Rabu, 05 Maret 2014

Roger Danuarta Ditangkep Saat Over Dosis di Tengah Jalan Raya



Sempat diisukan jadi pemakai narkoba bersama Sheila Marchia, Roger Danuarta akhirnya kesandung juga. pada Minggu, 16 Februari, malam, Roger ditangkap polsek Pulo Gadung karena kedapatan mengkonsumsi narkoba.
Sebelum penangkapan, Roger yang menggunakan mobil Mercedes-Benz bernomer polisi B 386 RY sempat membuat heboh warga sekitar lantaran mobil yang dikenakannya terhenti di tengah jalan Kayu Putih Tengah Kecamatan Pulogadung  Kayu Putih, Jakarta Timur.  

Mobil Roger jadi pusat perhatian karena membuat macet jalan. Setelah diintip, Roger sedang tergolek lemah  di belakang kemudi dengan jarum suntik masih menempel di lengan kanan.

Melihat gelagat yang mencurigakan, beberapa orang melaporkan  pada polisi. Saat petugas kepolisian datang, Roger langsung digelandang ke Mapolsek Pulo Gadung.

Namun, membawa Roger ke kantor polisi bukan perkara mudah. Petugas sempat kesulitan memindahkan tubuh Roger dari dalam mobil karena dia sempat melawan. Warga pun akhirnya turun tangan membantu upaya polisi itu.
“Itu juga keluarinnya susah, karena melawan. Dia kayak orang linglung. Diborgol jempolnya. Dia megang setir terus. Ditarik warga, cuma nggak mau,” kata seorang petugas keamanan setempat bernama Gugun.

Dari hasil penggeledahan di dalam mobil yang dibawa Roger, polisi kemudian juga menemukan 1 bungkus narkotika jenis putaw di kursi depan sebelah kiri mobil. Ditemukan pula satu bungkus daun ganja kering dan satu bungkus lainnya di dalam sebuah tas. 
Setelah beberapa jama berada di tahanan polsek Pulo Gadung, Polisi  resmi menyatakan Roger sebagai tersangka dalam kasus penyalahgunaan narkoba.
“Saat diperiksa yang bersangkutan mengaku berinisial RD umur 33 tahun. Hasil tes urine dinyatakan positif putaw,” jelas Kapolres Jakarta Timur, Kombes Pol Mulyadi Kaharni di Polsek Pulogadung, Jakarta Timur, Senin 17 Februari 2014.

Dengan bukti itu, bisa dipastikan Roger akan menghadapi ancaman hukum yang tak ringan. “Yang bersangkutan dijerat Pasal 111, Pasal 112 subsider Pasal 127 UU nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman 4 tahun penjara dan maksimal 12 tahun,” kata Mulyadi.
Semnetara Roger yang sudah siuman, pada  Senin siang ia membenarkan sudah menjadi pengguna narkoba. Dari penjelasaanya, ia menyangkal jika sudah menggunakan narkoba sejak lama. Bahkan menjadi pecandu. 
“Kejadian ini, saya bisa bilang dari salah pergaulan kali. Aku juga bereksperimen masalah drug. Aku baru tiga bulan mencoba drug. Dan aku anggap semua ini ada hikmahnya dan bersyukur dengan masalah ini,” ujar Roger.

Kendati demikian, dia menolak disebut overdosis saat ditemukan warga dan aparat kepolisian di tengah jalan Raya Kayu Putih. Menurut Roger, ketika itu dia kelelahan sehingga mengantuk dan akhirnya tertidur pulas.
“Saya sedang tertidur. Iya, ngantuk dan tertidur pada saat itu,” kata Roger tanpa menjelaskan kenapa ada jarum suntik yang masih menancap di lengan kanannya


Roger Tak Betah di Sel Penjara

Sejak mendekam di dalam tahanan Kantor Polisi Sektor Pulo Gadung, Jakarta Timur, Roger Danuarta sulit tidur.

"Kata dua orang teman selnya, dia setiap malam terbangun, lalu tidur lagi dan terbangun lagi," kata Kepala Polsek Pulo Gadung Komisaris Polisi Zulham Effendy.



Roger terus menjalani pemeriksaan intensif untuk mengungkap pria misterius berinisial M. Kepada polisi Roger mengaku mendapatkan narkoba dari M yang hingga kini masih diburu polisi. 

"Dia sudah kasih tahu ciri-ciri fisik M dan tempat nongkrongnya." Polisi masih terus mendalami kasus ini karena M merupakan tokoh kunci.



Kehilangan Arah Setelah Ayah Meninggal Dunia

Kabar Roger Danuarta menggunakan narkoba sudah lama terdengar oleh Benny Contoh,  sahabat Roger. Ia menduga, semenjak kematian sang ayah, Roger menjadi kehilangan arah. Sehingga pergaulan Roger menjadi tak terkontrol.  




“Orang untuk mengatasi masalah, mengatasi stres beda-beda. Bapaknya sudah lama tidak ada (meninggal). Roger juga sudah lama tidak aktif di dunia entertainment. Mungkin dia jadi lebih stres, nggak ada yang bantuin, nggak ada yang kontrol jadi lebih hilang arah,” kata Benny Contoh kepada wartawan melalui telepon, Senin (17/2/2014).

Sementara itu, Roger dalam keterangan persnya mengaku baru mengkonsumsi narkoba sejak tiga bulan lalu. ia mengkonsumsi narkoba bukan karena masalah yang tenagh dihadapi. “Masalah enggak ada. Enggak ada apa-apa," tuturnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar