Wanda Hamidah sejak kecil sudah senang mengamati dunia politik. Pengalaman politik dirintisnya sejak 1998 dengan menjadi aktivis mahasiswa dan aktif dalam sejumlah organisasi serta bergabung dalam Partai Amanat Nasional ( PAN). Pengalaman politiknya itu membawa dirinya menjadi anggota DPRD Jakarta pada 2009. Karier politik yang dibangunnya lewat PAN jatuh pada 2014 seiring pemecatan dirinya. Dalam dunia keartisan, Wanda merintis karier dari dunia model yang digeluninya sejak SMP. Berikut kisahnya.
Wanda Hamidah, Senang Politik Sejak Kecil
Wanda Hamidah lahir di Jakarta, 21 September 1977. Saat berusia 15 tahun, Wanda mulai menggeluti dunia keartisan dengan terjun menjadi model. Wajahnya pun mulai sering terpampang di sampul ragam majalah. Kemudian, nasib baik membawanya membawakan sejumlah acara televise. Itu membuatnya dikenal masyarakat luas.
Di balik dunia keartisan yang digelutinya, Wanda juga terkenal sebagai wanita yang aktif dalam aneka organisasi. Pada tahun 1998, Partai Amanat Nasional (PAN) mengajaknya bergabung.
Minat politik Wanda sudah sejak kecil terlihat. Dengan latar belakang keluarga yang aktif dalam dunia pergerakan, sejak duduk di bangku SD, Wanda sudah senang mengamati isu politik melalui Koran dan televisi sejak kecil. Pada tahun 1998, saat menjadi mahasiswa, Wanda turut menjadi saksi mata dariinsiden penembakan mahasiswa Trisakti yang kemudian memicu gelombang kerusuhan di Jakarta . Ia juga turut serta dalam kelompok mahasiswa yang menduduki gedung parlemen. Selain aktif berorganisasi, Wanda juga senang menulis puisi dan prosa.
Dalam sejumlah kegiatan organisasi, Wanda banyak meraih penghargaan seperti Artis Peduli Hukum dan HAM dari Menkumham 2008, Penghargaan Badan Pembinaan Hukum Nasional Departemen Hukum dan HAM RI pada 2009 dan ditunjuk menjadi duta BNN sebagai duta peduli korban narkoba pada 2013. Wanda dalam kegiatan organisasi aktif di BPM universitas Trisakti, organisasi yang didirikannya seperti Yayasan Pencerahan Rakyat Indonesia Baru (PARIBA) dan Yayasan Azzahra yang bergerak dalam memberikan beasiswa bagi anak anak dari keluarga yang kekurangan Ia juga sempat menjadi Wakil Sekretaris Jendral Komnas Perlindungan Anak (diketuai oleh Kak Seto), anggota Lembaga Hukum, MPM (Madani Professionals Community), bendahara Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN 2006-2010.
Wanda Hamidah, Menjadi Anggota DPRD
Wanita lulusan Fakultas Hukum Universitas Trisakti dan program Master keNotariatan di Universita Indonesia ini, berpikiran terjun ke politik tidak selalu harus langsung menjadi anggota legislatif, seperti yang banyak dilakukan banyak selebriti yang tanpa pengalaman aktifisme apapun tiba-tiba menjadi wakil rakyat hanya karena popularitas.
Wanda yang terlibat aktif dalam aktifisme sosial, memilih mencalonkan diri menjadi anggota DPRD. Akhirnya ia terpilih menjadi anggota DPRD DKI Jakarta masa bhakti 2009-2014 duduk di komisi E. Kemudian pada tahun 2012, Wanda memiliki niat untuk bertarung dengan maju menjadi calon wakil Gubernur . Namun gagal.
Wanda sudah mengukur keinginannya untuk maju sebagai calon wakil Gubernur DKI Jakarta pada Pilkada tahun 2012. Wanda kala itu mengatakan keinginannya bukan sekadar mengejar karier politik semata, namun lantaran niat kuat ingin memberikan perubahan yang lebih baik bagi ibukota.
“Ini bukan semata untuk karier, harta dan jabatan semata. Tapi niat baik untuk kota ini agar ada perubahan yang lebih baik,” katanya kala itu.
Sebagai wanita, ia mengaku tujuan hidupnya sudah jelas terkonsep. Ia yakin suatu saat nanti akan menjadi seorang pemimpin. “Saya wanita yang sudah tahu mau ngapain , mau jadi ini dan itu. Dan saya tahu suatu saat saya akan jadi pemimpin,” katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar