Selasa, 07 Oktober 2014

Totalitas Desy Ratnasari



Desy Ratnasari, Selalu Total

Desy tidak main-main dengan pilihan panggung barunya. Seperti totalitasnya dibidang seni yang banyak menghasilkan segudang penghargaan, Desy juga ingin total dibidang politik dan siap meninggalkan dunia artis agar bisa fokus mewakili rakyat. “Kalaupun naik panggung, paling menyanyi,” tuturnya.
Sebagai seorang perfeksionis, Desy tidak akan setengah-setengah dipanggung barunya. Dan sebagai bentuk nyata bahwa pilihannya tidak main-main, Desy, sebelum masuk ke Senayan, selalu “blusukan” dengan membawa program “Aksi Nyata”.

Sudah banyak hal yang dilakukan Desy untuk memberdayakan masyarakat di daerah pemilihannya seperti memberikan bantuan 30 mesin jahit, program 1000 masjid, membangun MCK dan program pemberdayaan perempuan dan UKM. Setiap akhir pekan, Desy menggunakan waktunya untuk bersama masyarakat menyerap aspirasi sekaligus sosialisasi. Meskipun sudah populer, Desy merasa perlu bersentuhan langsung dengan hati masyarakat di dapilnya.

Desy ingin sekali bisa membangun Sukabumi melalui program pemberdayaan perempuan dan UKM. “Mudah-mudahan saya bisa menjalankan kepercayaan dari Dapil saya Sukabumi," tuturnya.

Biografi Singkat Desy Ratnasari

Desy Ratnasari lahir di Sukabumi, Jawa Barat, 12 Desember 1973 dari pasangan H.M. Syahminan (alm) dan Hj. Mulyanah. Desy kecil sudah berhasrat menjadi bintang ternama di jagad hiburan Tanah Air. Orangtuanya pun mendukung, mengingat tampang Desy sangat potensial untuk menjadi artis.

Ketika berusia 14 tahun, saat SMP,  Desy mencoba peruntungan dengan mengikuti pemilihan Gadis Sampul. Saat itu Desy berhasil menjadi runer Up.
Menjadi runer up Gadis Sampul, membuka peluang impian Desy untuk memasuki industri hiburan.  Setahun setelah mengikuti ajang Gadis Sampul, Desy pun mendapat tawaran bermain dalam film Jendela Rumah Kita yang tayang di TVRI. Desy pun tak menyiakan kesempatan itu.

Setelah itu, Desy banyak mendapat tawaran main untuk sinetron dan film. Pada era 1990'an merupakan masa kejayaan bagi Desy. Berbagai penghargaan pun diraihnya. Bahkan ia sempat dijuluki sebagai artis dengan bayaran termahal di indonesia dan sebagai ikon kecantikan wajah Indonesia asli. Tawaran iklan, Sinetron, film, presenter, bernyanyi terus menghampirinya.




Kepiawaiannya berakting, selalu menyedot penonton. Hal itu tak ayal menjadikan Desy sebagai artis yang  masih eksis di tengah gempuran bintang-bintang baru. Desy dikenal mampu memadukan popularitas dengan kualitas yang jarang ditemukan dalam dunia hiburan Tanah Air yang sangat cepat berganti-ganti tren.

Selain seni peran, Desy juga merambah ke seni olah vokal. Lagunya yang tenar adalah Tenda Biru. Selain Tenda Biru, Desy juga smenyanyikan beberapa judul lagu seperti Takdir/ Kasihku yang Hilang (ost Sinetron takdir), Saskia (ost film Saskia), Kang kemon (ost film Glen kemon Mudik), Jual Tampang (ost film Jual Tampang), Mengapa (ost Sinetron Melati), Hanya Satu Mutiara (ost Sinetron 

Hanya Satu Mutiara), Cinta Tiada Akhir (ost sinetron Cinta tiada Akhir), dan Hidayah (ost sinetron Hidayah).
Desy juga dikenal paiawai dalam membawakan acara dalam program talk show dan berita.  Ia diketehaui pernah memandu acara Selamat pagi di trans 7, dan Varriety show Gebyar BCA. Pada tahun 2011, Desy Ratnasari merubah penampilannya. Ia menutup auratnya dengan berhijab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar