Kesungguhan Jokowi dalam mencapai tujuanya memang ia perjuangan dengan kegigihan dan niat yang kuat. Jika dilihat dari latar belakang kehidupan keluarganya, rasanya tidak mungkin ia bisa bersekolah hingga mendapatkan gelar sarjana dan mencapai titik kepempinan seperti saat ini. Tetapi, seluruh halangan ekonomi tidak memadamkan niat pria pendiam ini untuk mengentaskan satu persatu mimpinya. Setelah sukses menjadi pebisnis, Jokowi mencalonkan diri sebagai walikota Solo melalui partai politik PDI Perjuangan sebagai kendaraan politiknya
Menjadi Walikota Solo
Bisnis Mebel yang didirikan Jokowi maju pesat. Ia berhasil mengekspor mebel sampai ke benua Eropa. Setelah sukses dijalur bisnis, ia kemudian mencalonkan diri sebagai walikota Solo melalui partai politik PDI Perjuangan sebagai kendaraan politiknya.
Saat mencalonkan diri, banyak yang meragukan kemampuan Jokowi. Namun nasib baik menghampirinya. Pada 2005, Jokowi akhirnya resmi menjadi Walikota Solo terpilih.
Dalam masa kepemimpinannya, Solo mengalami banyak kemajuan. Banyak gebrakan progresif dilakukan olehnya. Branding untuk kota Solo dilakukan dengan menyetujui slogan Kota Solo yaitu "Solo: The Spirit of Java".
Jokowi banyak mengambil contoh pengembangan kota-kota di Eropa yang sering ia kunjungi dalam rangka perjalanan bisnisnya. Saat di Eropa, Jokowi mempelajari kota-kota di Eropa yang manusiawi, sangat tinggi kualitasnya baik kualitas penghargaan terhadap ruang gerak masyarakat sampai dengan kualitas terhadap lingkungan.
berangkat dari situ, Jokowi mengembangkan kota Solo dengan tiga cara, yakni ruang kota dibangun dengan Bahasa Kemanusiaan, Bahasa Kerja dan Bahasa Kejujuran.
Langkah yang dilakukannya cukup progresif untuk ukuran kota-kota di Jawa: ia mampu merelokasi pedagang barang bekas di Taman Banjarsari hampir tanpa gejolak untuk merevitalisasi fungsi lahan hijau terbuka, memberi syarat pada investor untuk mau memikirkan kepentingan publik, melakukan komunikasi langsung rutin dan terbuka dengan masyarakat. Taman Balekambang, yang terlantar semenjak ditinggalkan oleh pengelolanya, dijadikannya taman. Jokowi juga tak segan menampik investor yang tidak setuju dengan prinsip kepemimpinannya.
Sebagai tindak lanjut branding ia mengajukan Surakarta untuk menjadi anggota Organisasi Kota-kota Warisan Dunia dan diterima pada tahun 2006. Langkahnya berlanjut dengan keberhasilan Surakarta menjadi tuan rumah Konferensi organisasi tersebut pada bulan Oktober 2008.
Pada tahun 2007 Surakarta juga telah menjadi tuan rumah Festival Musik Dunia (FMD) yang diadakan di kompleks Benteng Vastenburg yang terancam digusur untuk dijadikan pusat bisnis dan perbelanjaan. FMD pada tahun 2008 diselenggarakan di komplek Istana Mangkunegaran.
Bagi Masyarakat Solo, Jokowi adalah sosok pemimpin yang sangat peduli dengan kehidupan mereka. Di lorong pasar dan jalan-jalan di Kota Solo, Jokowi sering sekali mengobrol dan mendengarkan keluh kesah rakyat tanpa jarak.
Selama menjabat, Jokowi belum pernah mengambil gajinya dan mobil yang ia pakai sebagai mobil dinas, hanyalah "warisan" mobil dinas pendahulunya yaitu Bapak Slamet Suryanto.
Mobil Esemka, Jokowi-lah salah satu orang yang berani memakai dan mempeloporinya. Jokowi-pun menyemangati murid-murid pembuat mobil Esemka saat mobil ini tak lulus uji emisi.
Pada pemilihan Walikota Solo 2010-2015, Jokowi kembaji berhasil meraih kemenangan. Ia yang sudah teruji berhasil mengembangkan kota Solo, mendapat 90% suara dari total pemilih. Ia pun kembali menjabat sebagai walikota Solo.
Walikota Terbaik Ketiga Dunia
Banyak penghargaan yang diraih oleh Jokowi atas prestasinya selama memimpin Solo. Ia terpilih menjadi salah satu dari "10 Tokoh 2008".
Pada tanggal 12 Agustus 2011, ia juga mendapat penghargaan Bintang Jasa Utama untuk prestasinya sebagai kepala daerah mengabdikan diri kepada rakyat.
Pada Januari 2013, Jokowi dinobatkan sebagai wali kota terbaik ketiga di dunia dalam pemilihan World Mayor Project 2012 atas keberhasilannya dalam memimpin Solo yang tadinya banyak tindak kriminal menjadi pusat kota seni dan budaya, kota yang paling baik penataannya sehingga berhasil menarik turis internasional untuk datang. Ia juga kerap mengampanyekan gerakan anti korupsi, yang membuat Solo menjadi kota paling bersih dari korupsi. Bahkan Jokowi mendapatkan reputasi sebagai politisi paling jujur di Indonesia.
Terkait penghargaan itu, Jokowi mengaku hal itu sebagai sesuatu yang biasa saja. Ia mengaku tidak mengejar adanya sebuah penghargaan. Yang menjadi prioritas menurutnya, hanyalah bekerja untuk rakyat.
"Jadi penghargaan apapun saya itu ga pernah mikir. Saya itu hanya bekerja karena saya memang disuruh bekerja untuk masyarakat hanya itu saja. Diberi ya diterima .. tidak juga ga pa pa. saya kira penilaian itu ada di masyarakat. Tugas saya hanyalah bekerja," kata Jokowi.
Dari sejumlah nama walikota di penjuru dunia yang masuk sepuluh besar, Jokowi masuk di peringkat tiga, di bawah Azkuna walikota Bilbao Spanyol dan Lisa Scaffidi walikota Perth Australia.
Berdasarkan daftar sepuluh besar yang dikeluarkan The World Mayor Project dalam situs worldmayor.com Jokowi unggul atas sejumlah walikota dari negara-negara maju. Mereka adalah Regis Labeaume walikota Québec City Kanada, John Cook walikota El Paso Amerika Serikat, Park Wan-su walikota Changwon City Korea Selatan, dan Len Brown walikota Auckland Selandia Baru.
Tawaran JK Menjadi DKI 1
Jokowi diminta secara pribadi oleh Jusuf Kalla untuk mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta pada Pilgub DKI tahun 2012 berpasangan dengan Basuki Tjahaja Kumala (Ahok).
Pasangan ini awalnya tidak diunggulkan, tapi dalam hitung cepat yang dilakukan sejumlah lembaga survei setelah hari pemilihan pada 11 Juli 2012 memperlihatkan Jokowi memimpin dari pasangan lain. Dalam pertarungan Pilgub DKI putaran kedua, Jokowi -Ahok dari rivalnya, Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli. Dan akhirnya pada 29 September 2012, KPUD DKI Jakarta menetapkan pasangan Jokowi - Ahok sebagai gubernur dan wakil gubernur DKI yang baru untuk masa bakti 2012-2017 menggantikan Fauzi Bowo - Prijanto.
Gubernur DKI Jakarta Jokowi dan Ahok resmi dilantik untuk periode 2012 – 2017 dalam Rapat Paripurna Istimewa DPRD DKI Jakarta Senin (15/10). Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, yang memimpin pelantikan tersebut.
Usai menjalani pelantikan, pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta melakukan orasi di atas panggung di Jl. Kebon Sirih Jakarta, dengan disaksikan sekitar 10-15 ribu warga Jakarta. Gubernur Joko Widodo memastikan kepada para warga bahwa dirinya tetap akan mendatangi warga secara langsung, dari kampung ke kampung.
“Saya minta kepada bapak ibu saudara-saudara semua agar tetap mengawal saya dan pak Basuki. Hal itu perlu dilakukan agar program-program yang saya jalani dapat berjalan dengan baik. Saya tetap akan berjalan dari kampung ke kampong, dari RW ke RW, dari RT ke RT setiap hari,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama memastikan akan memperhatikan masalah kesehatan warga Jakarta, serta masalah pendidikan dan pemukiman layak.
“Siapapun yang sakit, kalau masuk ke kelas tiga dan penuh, bisa masuk ke kelas dua. Jadi tidak ada lagi harus menunggu karena ruangan perawatan di rumah sakit penuh. Karena masalah sakit, pendidikan dan pemukiman adalah hak kita semua,” ujar Basuki.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar