Nelson Mandela dikenal sebagai pejuang anti-apartheid yang merubah sistem demokrasi Afrika Selatan. Ia seakan tak perduli dengan kesehatannya sendiri untuk kepentingan orang banyak.
Sebagai Aktivis gerakan anti Apterid, Nelson Mandela sering masuk tahanan. akibatnya ia harus menderita tuberkulosis yang disebabkan kondisi sel yang lembap. Pada tahun 1985, saat masih mendekam di penjara, Mandela diketahui pernah menjalani operasi terhadap pembesaran kelenjar prostat.
Kondisi kesehatannya diketahui semakin memburuk pada tahun 2011. Ia berkali-kali keluar masuk Rumah Sakit akibat infeksi paru-paru. Kemudian pada Desember 2012, ia melakukan operasi pengangkatan batu empedu.
Pada awal Maret 2013, infeksi paru-parunya kambuh dan ia pun kembali dilarikan ke rumah sakit. "Mandela dinyatakan baik-baik saja dan diperkenankan meninggalkan rumah sakit di Pretoria di Afrika
"Mantan Presiden Afrika Selatan Nelson Mandela telah kembali ke rumahnya di Johannesburg setelah sukses menjalani pemeriksaan di rumah sakit Pretoria," ungkap juru bicaranya seperti dikutip Contact Music, Senin,11 Maret 2013.
Pada 8 Juni 2013, infeksi paru-parunya memburuk dan ia dilarikan kembali ke rumah sakit Pretoria dalam keadaan serius.
Setelah menjalani perawatan secara intensif di rumah Sakit, Presiden pertama kulit hitam Afrika Selatan, Nelson Mandela, meninggal dunia dengan tenang dikelilingi keluarga besarnya di Johannesburg, Afrika Selatan pada 5 Desember 2013 dalam usia 95 tahun.
Kepergian Mandela disampaikan langsung oleh Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma melalui siaran televisi setempat.
"Negara kami telah kehilangan putra terbaiknya. Meskipun kita tahu hari ini akan datang, namun hal itu tak mengurangi rasa kehilangan kami," kata Zuma
Meninggalnya Nelson Mandela tak hanya menjadi duka Afrika Selata, namun juga bagi masyarakat dunia. Berbagai ucapan bela sungkawa pun banjir berdatangan mulai dari orang biasa sampai kepala negara.
Uskup Desmond Tutu, sesama peraih nobel perdamaian menyampaikan rasa bangganya terhadap mendiang Mandela. "Ia adalah negarawan terhormat yang sangat dirindukan di dunia dan orang besar yang pernah ada di Bumi," katanya.
Ribuan Orang Hadiri pemakaman Nelson Mandela
Kepala Negara dan orang terkemuka di dunia berkumpul menghadiri upacara pemakaman Nelson Mandela pada 15 Desember 2013 di Qunu, Eastern Cape, Afrika Selatan, Desa asal mendiang Nelson Mandela.
Sebanyak 95 lilin, sesuai dengan usia Nelson Mandela dinyalakan di atas altar tempat peti diletakkan di sebuah tenda besar. Sekitar 4.500 tamu undangan, terdiri dari kerabat dan sahabat, para pemimpin Afrika, selebriti dunia dan mantan tahanan politik Afsel. Terlihat Pangeran Charles dari Inggris dan presenter Oprah Winfrey di antara yang hadir.
Di luar pemakman, warga menarikan dansa perpisahan. Peti mati dibalut bendera Afrika Selatan diusung. Lagu kebangsaan "Nkosi Sikelel' iAfrika" yang artinya "Tuhan Memberkati Afrika" diperdengarkan.
Meriam di sisi bukit terdengar berdentum 21 kali. Berdiri di samping peti matinya, cucu sekaligus pewarisnya, Mandala, dan Presiden Afsel Jacob Zuma.
"Hari ini menandai akhir dari sebuah perjalanan yang menakjubkan yang dimulai 95 tahun yang lalu. Ini adalah akhir dari 95 tahun kejayaan dari seorang pejuang kebebasan. Titik harapan bagi mereka yang berjuang demi keadilan dan tata dunia yang setara," kata Zuma dalam pidatonya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar